MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan anggaran perencanaan pembangunan Jembatan Barombong.
Pemkot menyiapkan Rp10 miliar untuk Detail Engineering Design (DED) pembangunan jembatan tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar sedang mempersiapkan dokumen lelangnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Bidang Jalan Dinas PU, Darlis.
“Barombong tahun ini ada kita anggarkan tapi hanya DED nya, lagi kita buat dokumen untuk kita lakukan proses lelang,” ucapnya, Rabu (11/5/2022).
Sementara untuk pembangunan fisiknya akan diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pihaknya sedang mempersiapkan proposal untuk dibawa ke pusat.
Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, dirinya akan datang langsung ke Jakarta untuk mengantar proposal tersebut.
Besar harapannya agar Kementerian PUPR memberi lampu hijau untuk pembangunan di Makassar.
“Sementara kita siapkan semua, semoga nanti kementerian merespon dan membantu kami untuk membangun jembatan di Barombong,” ungkapnya.
Sebenarnya, Pemkot Makassar sudah pernah mengajukan permohonan ke kementerian. Namun harus diperbaharui.
“Kita follow up surat ke kementerian. Semoga anggaran tahun depan ada dananya karena kebutuhannya sudah sangat mendesak,” ungkapnya.
Kata Helsi-sapaannya, Pemkot Makassar butuh anggaran yang cukup besar. Yakni sekitar Rp350 miliar.
Tujuan pembagunan jembatan tersebut untuk mengurai kemacetan di perbatasan Makassar-Takalar.
Apalagi, pada saat jam krusial ketika para pekerja pulang berkantor.
Ditambah lagi, kawasan di seputar Barombong semakin berkembang dengan banyaknya perumahan baru yang dibuka.
Rencana pembangunan jembatan tersebut tepat disambung jembatan yang sudah ada di wilayah Barombong.
Konsepnya akan sama dengan jembatan kembar yang ada di Kabupaten Gowa. (*)