Warga Tak Sabar Manfaatkan Aplikasi Bosara dan Lorong Wisata

oleh -227 views
oleh

MAKASSAR – Pengembangan dua program unggulan Pemerintah Kota Makassar fokus dioptimalkan Kecamatan Bontoala. Program prioritas yang dikembangkan di tengah warga saat ini adalah Bontoala Smart (Bosara) dan lorong wisata (Longwis).

Bosara merupakan program inovasi berbasis website yang dihadirkan oleh Pemerintah Kecamatan Bontoala sebagai bentuk dukungan mewujudkan Makassar metaverse. Dari program ini pelayanan pada warga sudah semakin mudah. Pelayanan pengurusan administrasi sudah bisa dilakukan secara online.

Sementara lorong wisata dapat membantu meningkatkan ekonomi warga lorong melalui potensinya seperti budaya, seni, kuliner dan kerajinan. Semua potensi lorong wisata dapat disiarkan pada dunia melalui website informasi di Kecamatan Bontoala.

Pengembangan program yang masih dilakukan Kecamatan Bontoala mendapat tanggapan baik sebagian warga. Tidak sedikit dari mereka mengharapkan program tersebut bisa segera dilaksanakan.

Menyikapi hal itu, Camat Bontoala Arman mengatakan saat ini pihaknya sudah merampungkan seluruh persiapan lorong wisata. Mulai penetapan lorong wisata untuk menjadi pilot project, dewan lorong hingga kesiapan dalam lorong wisata.

“Kesiapan lorong wisata sudah matang, sudah 100 persen. Penetapan dewan lorong juga sudah rampung. Termasuk penetapan pilot project lorong wisata dari kami,” beber Arman, Jumat (24/06/2022).

Untuk lorong wisata yang dipilih menjadi pilot project kata Arman, berada di Jalan Andalas. Pemilihan lorong di sana sudah melalui pertimbangan. Paling penting karena akses menuju lorong wisata tersebut mudah, berada di tepi jalan poros dan memiliko potensi lorong yang baik.

“Nantinya kan lorong wisata akan dikunjungi banyak orang. Nah tentu aksesnya harus mudah dijangkau. Makanya kami pilih lorong di Jalan Andalas. Semuanya sudah kami laporkan pada dinas yang menangani salah satunya Dinas Pariwisata Makassar,” tambahnya.

Diketahui untuk Kecamatan Bontoala mempunyai sebanyak 84 lorong wisata yang meliputi 12 kelurahan. Masing-masing kelurahan mempunyai 07 lorong wisata.(*)