MAKASSAR — Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di kawasan BTP Blok AE, Makassar, ketika seorang warga melaporkan penemuan ular berukuran besar yang diperkirakan sepanjang 5 meter di dekat pemukiman. Ular tersebut berhasil diamankan oleh Tim Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkarmat) Makassar dengan koordinasi yang cepat dan tepat.
Kejadian ini bermula sekitar pukul 07.30 WITA, ketika seorang warga yang sedang berjalan di sekitar lingkungan BTP Blok AE melihat seekor ular besar melintas. Ular tersebut terlihat bergerak menuju area semak-semak di dekat saluran air. Karena khawatir ular itu bisa membahayakan keselamatan, warga segera melaporkan temuan itu kepada Damkarmat.
Tim Damkarmat Makassar yang terdiri dari petugas terlatih, langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Dengan menggunakan peralatan khusus dan teknik penyelamatan ular yang aman, tim berhasil menangkap ular piton sepanjang sekitar 5 meter itu dalam waktu kurang dari satu jam. Ular tersebut kemudian dibawa ke tempat penampungan yang aman untuk dilepaskan kembali ke habitatnya yang lebih sesuai.
Kepala Dinas Damkarmat Makassar, Hadi Santoso, menjelaskan bahwa ular piton yang ditemukan itu kemungkinan sedang mencari tempat berlindung akibat cuaca musim hujan yang membuat lingkungan sekitar menjadi lebih lembab dan ideal untuk ular. “Kami berterima kasih kepada warga yang cepat melapor. Penanganan ular berukuran besar ini membutuhkan keahlian khusus, dan kami pastikan semuanya dilakukan dengan aman,” kata Hadi.
Pihak Damkarmat juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan ular, terutama di musim hujan, karena ular sering kali keluar dari tempat persembunyiannya akibat curah hujan yang tinggi. Hadi menyarankan agar masyarakat tidak berusaha menangani ular sendiri dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang seperti Damkarmat atau pihak terkait lainnya.
Selain itu, pemerintah kota Makassar melalui Dinas Damkarmat terus mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan rawan seperti permukiman yang berbatasan dengan hutan atau kawasan terbuka. Musim hujan yang sedang berlangsung ini memang memicu banyak hewan liar untuk masuk ke area permukiman dalam pencarian tempat yang lebih aman dan hangat.
Damkarmat Makassar juga menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, memastikan area sekitar rumah tetap tertata rapi, dan menghindari penumpukan sampah yang bisa menjadi tempat persembunyian bagi ular dan hewan lainnya.
Dengan kewaspadaan yang lebih tinggi dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan kejadian-kejadian serupa dapat dihindari, dan warga dapat hidup dengan aman tanpa ancaman dari hewan berbahaya.(*)