MAKASSAR — Komisi B DPRD Kota Makassar menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja Perusahaan Daerah (Perusda) Triwulan I Tahun 2025.
Rapat yang berlangsung, Kamis 10 April 2025, tersebut menekankan pentingnya pencapaian target kinerja di triwulan kedua.

Ketua Komisi B, Ismail, menyatakan hasil monev menunjukkan pencapaian triwulan pertama belum memuaskan. Kendala yang dihadapi meliputi kinerja beberapa pejabat lapangan yang belum optimal dan beban pengeluaran seperti THR yang tidak ada di periode yang sama tahun lalu.
Ismail menegaskan perlunya kinerja maksimal dari seluruh direksi Perusda untuk mengejar ketertinggalan. “Kalau tidak capai target, ya selesaikan. Harus bekerja optimal,” tegas Ismail.
Salah satu fokus utama rapat adalah digitalisasi pelayanan publik, khususnya sistem parkir.
Sesuai instruksi Wali Kota Makassar untuk berkolaborasi dengan Bank Indonesia guna mengurangi transaksi tunai, Komisi B merekomendasikan implementasi sistem parkir nontunai berbasis barcode.
“Kita dukung solusi Pak Wali. Sistem parkir non tunai menjadi rekomendasi utama kita untuk mendongkrak pendapatan daerah,” jelas Ismail.
Ismail juga menegaskan pencapaian target sebagai indikator utama kinerja direksi. Direksi yang tidak mencapai target akan dievaluasi, sementara direksi berkinerja baik akan dipertahankan. “Tidak ada istilah orang dekat di sini,” tegasnya.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum perbaikan kinerja Perusda dan peningkatan kontribusi bagi pembangunan Kota Makassar.(*)