MAKASSAR,- Dalam upaya menjaga netralitas dan integritas, Sekretaris DPRD Kota Makassar, H. Dahyal, menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD dilarang terlibat dalam aktivitas politik praktis. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat internal yang diadakan pada Senin (19/8/2024), sebagai bentuk komitmen ASN DPRD Makassar dalam mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang adil dan transparan.
H. Dahyal menekankan pentingnya netralitas ASN selama masa kampanye dan pemungutan suara. “Netralitas ASN dalam proses Pilkada sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menjamin bahwa pelaksanaan pemilihan umum berlangsung dengan adil dan transparan,” ujarnya. Ia menambahkan, setiap ASN diharapkan fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan publik, tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Pernyataan ini tidak hanya untuk menjaga citra dan kredibilitas institusi, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua kebijakan dan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik tanpa adanya bias politik. Dalam konteks ini, H. Dahyal mengingatkan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh ASN harus mencerminkan prinsip profesionalisme dan netralitas.
“Sebagai pegawai negeri, kita harus tetap berpegang pada etika dan kode etik ASN, yang mengharuskan kita untuk tidak berpihak kepada salah satu calon atau partai politik. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan untuk memastikan bahwa seluruh ASN mematuhi prinsip ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Dahyal juga mengajak seluruh ASN untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan suasana yang kondusif selama proses Pilkada. “Kami ingin semua pihak saling menghormati dan menjaga ketertiban agar Pilkada dapat berjalan dengan lancar dan aman. Mari kita semua berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam masa-masa penting seperti ini,” tutupnya.
Dengan langkah ini, diharapkan ASN di lingkungan Sekretariat DPRD Makassar dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga netralitas dan integritas di tengah dinamika politik yang ada.(*)