MAKASSAR, – Pekan Olah Raga Antar Perusahaan Air Minum Nasional (Porpamnas) VIII digelar selama 4-7 Agustus. Perumda Air Minum (PDAM) Makassar sukses menjadi tuan rumah dan penyelenggara yang baik.
Porpamnas VIII secara resmi ditutup di Hotel Claro Makassar, Rabu malam (7/8/2024).
Ketua Panitia, Ayman Adnan menerangkan selama perhelatan Porpamnas, tujuh cabor kompetisi dan dua eksebisi telah dipertandingkan.
Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali 14 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Di posisi kedua Provinsi Jawa Timur dengan medali 4 emas dan 3 perunggu. Sementara posisi tiga Provinsi DKI Jakarta dengan medali 2 emas dan 1 perak.
Sementara tuan rumah Provinsi Sulsel berada di urutan ke-8 dengan perolehan medali 1 perak dan 4 perunggu.
Ayman melaporkan, sebanyak 1111 atlet dari 27 provinsi ikut berlaga dalam event kali ini. Juga dihadiri 250 direktur PDAM dan 30 dewan pengawas se-Indonesia, termasuk sembilan kepala daerah.
“Alhamdulillah, selama penyelenggaraan Porpamnas, tidak ada kendala berarti yang dihadapi. Semua berjalan lancar,” ungkap Ayman.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menjadi tuan rumah yang baik selama pelaksanaan Porpamnas.
“Standar tinggi yang ditetapkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dalam setiap penyelenggaraan event menjadi acuan mulai dari persiapan pembukaan sampai penutupan,” ucap Beni sapaan akrabnya.
Selain itu, Beni juga menambahkan prosesi pembukaan Porpamnas yang digelar di Pantai Losari bertujuan untuk menguatkan Makassar sebagai Kota Festival Tepian Air.
“Artinya apa segala prosesi yang kita lakukan pada saat pembukaan Porpamnas kemarin semakin menegaskan bahwa kota Makassar sebagai kota festival tepian air,” terang Beni.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan event olah raga Porpamnas merupakan solusi untuk membangun soliditas yang kuat.
Menjadi momen bagi para ‘tukang ledeng’ untuk bersilaturahmi, berbagi pengalaman dan menemukan solusi dalam berbagai persoalan dalam menangani pesoalan air bersih di seluruh Indonesia.
Apalagi tantangan ke depan bagi seluruh perusahaan air minum semakin berat karena perubahan iklim yang cukup ekstrem.
“Jadi melalui event seperti inilah, ambil momen dan waktu, selain menikmati Makassar yang terkenal sebagai Kota Makan Enak, juga menjadi ajang saling berbagi pengalaman antar perusahaan air minum,” tutup Danny.(*)
