2022 Sebagai Momentum Lepas Landas Pariwisata di Makassar, Ada F8 dan Puluhan Event Lain

oleh -180 views
oleh

MAKASAR – Event akbar, Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 bakal kembali digelar September 2022 mendatang setelah 2 tahun tidak terlaksana karena akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid -19.

F8 merupakan satu-satunya event di Indonesia timur yang masuk dalam 10 besar kharisma Indonesia setelah berhasil bersaing dengan 500 event lain dari seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Makassar Mohammad Roem mengatakan, Pemerintah Kota Makassar saat ini sedang berusaha untuk terus memfasilitasi pelaku Pariwisata dan industri kreatif sebagai salah satu upaya pemulihan kondisi ekonomi Makassar.

“Sekarang kita sedang on the track untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi. Diharapkan dengan kegiatan – kegiatan di Makassar yang mulai padat. Semoga kita benar-benar bisa bangkit, ” katanya.

F8 bakal menjadi kegiatan yang banyak menghadirkan wisatawan dari luar Makassar. Kehadiran wisatawan dari luar Makassar tentu saja menjadi angin segar bagi pelaku industri perhotelan.

Salah satu sektor yang paling diuntungkan dalam kegiatan ini adalah industri hotel dan restoran.

“Kita senang karena hampir dua tahun kita vakum. 21 sudah mulai naik. Ada kehidupan. Tapi yang paling dirasakan ini ada kenaikan signifikan di 2022. , ” kata Marcom Manager Aston Hotel Dari Maharani.

Sementara itu Marcom Manager Claro Hotel Richwan Wayudi mengatakan saat ini okupansi saat ini hotel-hotel sudah mencapai 70 persen secara year to date.

Yudi, sapaan akrab Richwan mengatakan, Claro Hotel sudah siap menghadirkan paket-paket khusus untuk tamu-tamu F8 salah satunya paket bundling dan pake promo F&B sesuai dengan saran walikota yang ingin jajanan tradisional Makassar hadir di hotel-hotel.

“Kita sedang membahas untuk memasukkan minimal 10 kue kue tradisional Makassar ke hotel, ” katanya.

Sementara itu, DPD Asita mengatakan, salah satu magnet menarik wisatawan Jawa bali ke Makassar adalah event F8. Diharapkan dengan adanya F8 pelaku industri pariwisata sektor travel agen dapat melakukan penetrasi di pasar Jakarta, Jawa dan Bali.

“Karena saat ini 50 persen pasar wisatawan Indonesia kan ada di Jawa dan bali. Itu yang kita coba gaet, ” katanya.