“Harus memperketat masker, harus mengantisipasi kalau ada lonjakan (kasus COVID),” ujar Danny, Rabu (4/5/2022).
Dia mengaku Makassar memang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Sejumlah kebijakan mulai dilonggarkan namun tanpa mengabaikan prokes, termasuk di sektor kepariwisataan.
“Saya kira yang dimaksud dengan (PPKM) level 3 kali ini adalah level antisipasi (penularan COVID),” ujar dia.
Danny menambahkan, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dikerahkan untuk melakukan pengawasan. Tempat wisata juga akan di-monitoring di tengah lonjakan kunjungan wisatawan libur Lebaran.
“Sudah konsultasi dengan pusat itukan diperbanyak saja petugas COVID untuk mengantisipasi,” tegas Danny.
Sebelumnya Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar memprediksi wisatawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat H+5 Idul Fitri atau pada akhir pekan libur Lebaran. Tingkat kunjungan turis mancanegara ke tempat rekreasi di Makassar pun diprediksi bakal mulai naik.
“Palingan di hari Sabtu-Minggu, seperti itu karakteristiknya. Kalau di kota, itu hari Sabtu-Minggu (baru ramai wisatawan), karena sudah pada balik semua dari mudik,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Moh Roem, Selasa (3/5/2022).
Roem beranggapan wisatawan di Makassar akan melonjak tahun ini. Situasi ini didukung dengan sejumlah pelonggaran kebijakan dengan diizinkannya aktivitas mudik.
“Pasti (naik jumlah wisatawan). Sudah pasti ada yang mudik, dulu kan belum ada yang mudik. Artinya kenapa, mudik itu dari luar Sulsel, misalnya dari Jakarta, Surabaya, Kalimantan, banyak yang pulang kampung wisata mudik,” urai Roem.(*)