MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menilai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya memiliki potensi besar untuk meraup pendapatan lebih banyak.
Danny, sapaan Ramdhan Pomanto, menyebut, dari semua Perumda, PD Parkir Makassar Raya memiliki potensi untuk menghasilkan PAD lebih banyak. Bahkan, bisa sampai Rp2 triliun per tahun jika semua potensi perparkiran dimaksimalkan dengan baik.
“Tadi saya terangkan hitung-hitungannya, langkah-langkahnya segera membenahi semua hak-hak perparkiran yang ada di Kota Makassar terhadap bangkitan transportasi terutama di tempat pemicu kemacetan,” ucap Danny Pomanto, Selasa (18/10/2022).
Dia mengusulkan agar menerapkan parkir langganan untuk satu tahun. Ini menjadi salah satu tawaran untuk menaikkan pendapatan Perumda Parkir.
“Langganan parkir tahunan ini dapat meringankan beban masyarakat, tarifnya jauh lebih murah dibanding sistem perparkiran yang ada sekarang ini yakni bayar setiap hari. Kalau dia harian jauh lebih mahal dibandingkan pertahun. Kalau itu terjadi maka insyallah PAD kita luar biasa sekali,” jelasnya.
Sementara, Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya Yulianti Tomu menyambut baik usulan Wali kota Makassar. Dirinya mengakui mendapatkan gambaran usai diberi penjelasan oleh Danny Pomanto,
“Potensi profit untuk menaikkan PAD. di Perda Nomor 2 tahun 2021 ini sebenarnya Perumda Parkir ini penguatannya sudah sangat maksimal. tadi juga pak wali sudah menyampaikan bahwa akan ada regulasi (SK Wali kota atau Perwali) yang mendukung sebagai juknis kami bekerja kedepannya.” ucap Yulianti.
“Mengenai parkir langganan tahunan, sebenarnya konsepnya sudah kami susun, tetapi banyak tambahan yang menjadi masukan bagi kami para direksi untuk lebih mempertajam program ini sebelum dilaksanakan. insya Allah tahun depan kita akan mulai dan tentunya penguatannya di regulasi.” lanjutnya.
Berdasarkan hitungan Wali kota kata Yulianti, Perumda Parkir bisa menghasilkan (potensi) 1,2 triliun dalam waktu kurang dari setahun atau hanya dengan 300 hari.
“Kemudian terkait parkir langganan tadi hitungan pak wali itu ada diangka 1,2 T dan rumusnya itu sudah ada, artinya dari potensi kendaraan baik roda dua maupun roda empat dikalikan dengan nilai. Nah rumusan itu yang harus kita jabarkan untuk mensegerakan penerapannya kedepan.” ujarnya.
“Intinya kita memberikan kenyamanan kepada siapapun pengguna jasa parkir di kota Makassar dan potensi PADnya bisa kita maksimalkan. Termasuk juga nantinya masyarakat akan merasakan bahwa parkir di Makassar lebih murah dengan nilai jasa parkir perharinya hanya 1200 rupiah.” tutupnya. (Win)