Sigap! Antisipasi Kemarau Ekstrim, PDAM Makassar Turunkan Pompa Air Baku di Moncongloe

oleh -48 views
oleh

MAKASSAR – Suhu udara yang sangat panas dan menyengat begitu terasa beberapa minggu belakangan ini di Kota Makassar.

Tidak hanya di Makassar, suhu panas juga terjadi di beberapa kawasan lain di Sulawesi Selatan. Hal ini merupakan tanda bahwa musim kemarau telah tiba.

Suhu panas tersebut berdampak pada ketersediaan air baku yang ada di Bendungan Lekopancing yang memang merupakan bendungan tadah hujan.

Bendungan Lekopancing merupakan sumber air baku yang berjarak sekitar 28 Kilometer dari instalasi yang dimanfaatkan oleh Perumda Air Minum Kota Makassar untuk diolah menjadi air bersih pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang dan IPA Antang yang saat ini mengalami penurunan produksi air bersih akibat sumber air baku mengalami pendangkalan.

Pendangkalan ini mengakibatkan beberapa kawasan di daerah timur dan utara Kota juga sangat berdampak karena banyak pelanggan yang tidak lagi mendapatkan air bersih secara maksimal dan merata.

Melihat kondisi tersebut, Perumda Air Minum Kota Makassar bersama PT Traya Tirta Makassar yang mengelola IPA 2 Panaikang, mengambil langkah sigap yakni menurunkan pompa suplesi di bawah Jembatan Nipa-Nipa Moncongloe untuk mengambil air baku di aliran Sungai Tello.

Direktur Umum dan Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti pun turun langsung memantau proses penurunan pompa air baku tersebut.

“Hari ini kita bersama-sama datang melihat dan memantau proses penurunan pompa air bakunya, diharapkan tambahan air baku ini dapat menutupi defisit air baku dari Bendungan Lekopancing yang mulai menurun akibat musim kemarau”, kata Inda, Selasa (6/6/2023).

Proses mulai penurunan sampai pengoperasian pompa berlangsung sekitar 5-7 hari lantaran banyaknya proses yang mesti dilakukan seperti penyambungan pipa, ujicoba mesin, dan lain-lain.

“Jadi bukan berarti sudah diturunkan langsung menyedot air, butuh proses dululah, karena akan dirangkaikan dulu alat-alat dan materialnya supaya bisa dioperasikan dengan baik dan tidak ada hambatan,” jelas Indira.

“Harapan kita, semoga nanti dengan dioperasikan mesin pompa ini dan mulai mengambil air baku dan dialirkan masuk ke instalasi, maka produksi air kita akan bertambah dan supply air ke masyarakat di utara dan timur kota bisa ditambah dan dimaksimalkan debit dan tekanannya, paling tidak bisa mengurangi keluhan pelanggan yang tidak dapat air akibat musim kemarau,” tutupnya.