Makassar — Pj. Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, meresmikan Kantor Yayasan Sosial Sapta Mulia yang berlokasi di Jalan Sangir pada Senin, 11 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus yayasan, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat yang turut menyambut pembukaan kantor baru ini.
Dalam sambutannya, Andi Arwin menyampaikan harapannya agar kehadiran kantor baru tersebut dapat semakin meningkatkan semangat dan dedikasi pengurus yayasan dalam menjalankan berbagai program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar sangat mendukung lembaga-lembaga sosial seperti Yayasan Sapta Mulia yang terus memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami menyambut baik hadirnya kantor yayasan sosial Sapta Mulia ini. Dengan adanya kantor yang baru, diharapkan seluruh pengurus yayasan semakin bersemangat untuk menciptakan program-program yang lebih bermakna dan luas bagi masyarakat,” ujar Arwin dalam sambutannya. “Ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Makassar terhadap gerakan-gerakan sosial yang memperhatikan kesejahteraan warga,” lanjutnya.
“Kontribusi Yayasan Sapta Mulia dalam berbagai kegiatan sosial patut diapresiasi. Kami berharap yayasan ini dapat terus berkembang dengan menambah berbagai program yang menyentuh masyarakat lebih luas,” tambah Arwin. Menurutnya, kerja-kerja sosial yang dilakukan yayasan juga membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan terbawah.
Arwin juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung yayasan ini dalam setiap programnya. Ia berharap agar kehadiran pemerintah pada acara peresmian tersebut bisa menjadi simbol dukungan penuh kepada yayasan dan seluruh lembaga yang bergerak dalam pelayanan sosial di Makassar.
Pada kesempatan tersebut, Arwin turut mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat dan elemen yang hadir untuk mendukung pelaksanaan Pilkada damai di Makassar. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada. Menurutnya, kondisi keamanan dan kenyamanan selama Pilkada sangat penting agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang serta memberikan hak suaranya tanpa ada tekanan atau kekhawatiran.
“Saya mengajak semua yang hadir di sini untuk ikut mensukseskan Pilkada damai. Suasana kondusif sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga kota,” ucap Arwin. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa setelah Pilkada selesai, persaudaraan dan rasa kebersamaan di Makassar harus tetap terjaga.
Sebagai sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sulawesi Selatan, Arwin Azis menunjukkan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada. Ia berharap agar suasana damai yang terjalin sebelum, selama, dan setelah Pilkada dapat menjadi bukti solidaritas masyarakat Makassar.
Dalam peresmian ini, Andi Arwin Azis menyampaikan bahwa Yayasan Sapta Mulia memiliki peran besar dalam mendukung terciptanya masyarakat Makassar yang lebih sejahtera. Program-program sosial yang digagas diharapkan dapat semakin bervariasi, mencakup lebih banyak sektor, dan menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama yang membutuhkan dukungan tambahan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Peran yayasan seperti Sapta Mulia ini sangat dibutuhkan untuk melengkapi upaya pemerintah dalam memperkuat jaringan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran kantor baru ini semoga menambah semangat dan inovasi dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi warga,” pungkas Arwin.
Melalui sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga sosial, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung kemajuan masyarakat secara berkelanjutan. Peresmian kantor Yayasan Sapta Mulia diharapkan menjadi langkah awal bagi yayasan untuk mengembangkan cakupan program sosialnya dan memperkuat dukungan bagi warga yang membutuhkan. Dengan tekad bersama ini, diharapkan Makassar dapat terus bergerak menuju kota yang lebih sejahtera, aman, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)