Operasional PSEL di Kota Makassar Ditarget 2025

oleh -37 views

MAKASSAR,  – Pembangunan Instalasi Pengelolaan sampah menjadi energi listrik atau PSEL di Kota Makasssr segera di laksanakan. Rencananya, ditargetkan tahun depan mulai beroperasi.

Genaral Manajer (GM), PT Sarana Utama Synergy (SUS), Zhang mengatakan bahwa nantinya sampah yang ada di TPA Antang akan angkut dan dibawa ke PSEL, kemudian dipilah tentang sampah yang masih ada nilai jualnya kemudian diberikan ke bank sampah.

“Sudah tidak ada lagi sampah di TPA Antang langsung dibakar dipabrik. Sampah seperti besi-besi, plastik-plastik yang bisa dijual oleh bank sampah dikasi ke bank sampah. Sampah yang tidak ada nilai jualnya dibawa ke PSEL akan dibakar di pabrik,” jelas Zhang, Selasa (06/08/2024).

Kata dia, Setiap harinya PSEL akan dapat mengolah sampah sebanyak 1.300 ton, itu berasal dari 300 ton sampah yang diangkut di TPA Antang, dan 1000 ton sampah dari Ibu Rumah Tangga (IRT).

Lebih lanjut, Zhang juga mengatakan bahwa 1.300 ton sampah ini nantinya akan menghasilkan listrik sebanyak 26 megawatt setiap waktu.

“Listrik ini konsorsium akan bekerjasama dengan PLN, kalau yang sekarang konsorsium bekerjasama dengan Pemkot Makassar untuk pembakaran sampah,” sambung Zhang.

Sementara itu, Tim Penilai PSEL Makassar, Iksan Latif menerangkan, sistem pengelolaan sampah nantinya, Pemkot Makassar akan membayar pengelolaan sampah ke konsorsium sebesar Rp380 ribu per ton.

Anggaran pengelolaan sampah ini sebagian dianggarkan dari pemerintah pusat, berdasarkan PerPres 35 tahun 2018 ada 12 kota yang terdaftar mendapat bantuan pendanaan melalui tarif listrik khusus serta bantuan Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS).

“Kita dapat bantuan dari pusat, dari kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Berapa kebutuhan anggaran yang dileluarkan pemerintah kota nanti pemerintah pusat akan mengalokasikan sejumlah anggaran untuk membantu Pemkot Makassar karena ini proyek percontohan,” jelasnya.

Iksan juga mengatakan bahwa konsorsium menargetkan 10 tahun ke depan TPA Antang sudah bersih. Pihaknya juga menjamin selama 10 tahun.

“Kurang lebih 10-12 tahun TPA Antang rata, dan nantinya akan menjadi sebuah taman. Targetnya 10 tahun ke depan,” tutup Iksan. (*)