MAKASSAR – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar melakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) triwulan kedua, di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (21/7/2022).
Berdasarkan data Bappeda, hingga triwulan kedua realisasi belanja daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mencapai Rp1,29 triliun atau 25,89% dari pagu anggaran Rp5 triliun.
Dari seluruh OPD ada lima yang realisasinya di atas 41% atau masuk kategori tinggi, dan 39 OPD masuk kategori sedang dengan capaian 21-40%. Sisanya masuk kategori rendah capaian 0-20%.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi pada saat memimpin rapat meminta semua OPD untuk melakukan percepatan realisasi belanja daerah.
Fatmawati juga memberikan kesempatan kepada OPD yang realisasinya masuk kategori tinggi untuk memaparkan langkah konkret yang dilakukan agar bisa mencapai serapan anggaran di atas 40%.
“Ini agar bisa menjadi masukan bagi teman-teman OPD yang serapan anggarannya rendah,” singkat Fatmawati.
Tidak hanya itu, Fatma juga mendengarkan kendala yang dihadapi OPD yang realisasinya masih rendah. Seperti, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Penataan Ruang, dan Dinas Sosial.
“Kita sudah dengar alasannya mereka, ada karena DAK dan ada juga yang sudah berproses. Mungkin pekan ini sudah bisa bertambah. Makanya yang penjelasannya tidak konkret itu kita cecar, kenapa bisa? karena ini pertanggung jawabannya sudah masuk triwulan kedua,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Makassar, Helmy Budiman mengakui serapan belanja modal OPD masih jauh dari target. Apalagi saat ini sudah masuk triwulan kedua.
“Peningkatan hari ini masih jauh dari hatapan kita, karena kita menargetkan itu belanja mereka sudah masuk 40% pada triwulan kedua,” papar Helmy.(*)
