MAKASSAR,– Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memiliki visi besar untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang harmonis, bermoral, dan bersatu berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Dalam upayanya mencapai hal tersebut, Wali Kota Makssar, Moh Ramdhan Pomanto merancang program strategis Perkuatan Keimanan Ummat yang dijalankan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Makassar, Mohammad Syarief menjelaskan, program unggulan Kesra yang tiap harinya terus berjalan yakni Pengajian Lorong dan Tahfizh Harian.
Lewat tahfiz harian, pihaknya telah membina 4500 anak menjadi penghafal Alquran.
“Pengajian Lorong melibatkan 20 orang warga dari setiap kelurahan, jadi para Muballigh dan Muballighot turun langsung setiap hari ke lokasi binaan. Kemudian program Tahfiz Harian yang hingga kini berjalan sudah berhasil membina kurang lebih 4.500 anak”, kata Mohammad Syarief, Sabtu (6/7/2024).
Atas bimbingan Kesra, Kota Makassar berhasil membawa pulang piala selama tiga tahun berturut-turut pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an & Hadits (STQH) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi.
“Alhamdulillah Makassar berhasil menjuarai kompetisi tersebut selama tiga tahun berturut-turut,” sebutnya.
Tak hanya berfokus pada kegiatan keagaman ummat muslim, pemkot juga memberikan bantuan kepada rumah-rumah ibadah dan organisasi kemasyarakatan keagamaan, dengan nilai rata-rata sebesar Rp50 juta rupiah.
“Kita juga memberikan insentif kepada kurang lebih 6.000 pekerja keagamaan se-kota Makassar,” ucap Syarif. (dn)
