Makassar – Menghadapi penyebaran penyakit cacar monyet di beberapa wilayah di Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menyarankan langkah-langkah preventif untuk menghindari penularan. Kepala Dinkes Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menyampaikan pentingnya mengenali gejala awal dan segera mengambil tindakan pencegahan.
Gejala awal cacar monyet meliputi demam dan munculnya ruam-ruam kulit yang menyerupai cacar air. Selain itu, gatal-gatal pada tubuh juga merupakan tanda infeksi virus ini. “Gatal-gatal seperti itu, salah satu cirinya,” kata dr. Nursaidah. Senin, (15/7/24)
Untuk memastikan diagnosis, dr. Nursaidah menyarankan masyarakat yang mengalami demam untuk memeriksakan riwayat demam mereka. “Yang paling penting dulu bagaimana mereka menanyakan riwayat demamnya saat melakukan pemeriksaan,” ujarnya. Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari disertai ruam kulit, maka kemungkinan besar terjangkit cacar monyet. “Kalau sampai tiga hari demam tidak kunjung turun dan muncul ruam-ruam di kulit, kita harus curigai terkait dengan cacar monyet tersebut,” jelasnya.
Dr. Nursaidah juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang terjangkit cacar monyet sebagai langkah pencegahan utama. “Nahas itulah terkait bagaimana penyebabnya memang kita harus lihat kondisinya bahwa cacar monyet itu kan menular langsung,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah preventif ini, Dinkes Kota Makassar berharap dapat mengurangi risiko penularan cacar monyet di wilayahnya dan menjaga kesehatan masyarakat tetap terjaga.(*)