Konsisten Dorong Perputaran Ekonomi di Lorong, Pemkot Makassar Target 2000 Longwis pada 2023

oleh -145 views
oleh

MAKASSAR – Pengembangan Lorong Wisata (Longwis) terus dilakukan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto bersama Wakil Fatmawati Rusdi.

Longwis menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny Pomanto. Longwis hadir sebagai salah satu upaya menekan inflasi sekaligus diharapkan mampu menggerakkan perekonomian rakyat.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi menekankan agar sinergitas camat dan lurah lebih ditingkatkan lagi. Apalagi di 2023 ini, program Longwis sudah memasuki tahun ke-2.

“Ini sudah masuk tahun ke dua kerja sama camat dan lurah harus lebih ditingkatkan. Karena kita target seribu lorong per tahun,” ujarnya di sela-sela memimpin rapat kordinasi terkait Lorong Wisata pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Fatmawati bilang, memasuki tahun ke-2 ini, Lorong Wisata harus lebih baik. Hal yang menjadi prioritas pengembangan juga adalah UMKM. UMKM harus lebih diaktifkan lagi, budidaya tanaman polybagnya harus lebih banyak dan produktif.

Tidak sampai disitu, budidaya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Longwis harus lebih dimassifkan lagi. Sejumlah pengembangan ini dilakukan agar Lorong Wisata memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

“Kita berharap wisatawan yang berkunjung ke Longwis bisa mengadopsi apa yang diterapkan di Longwis tersebut. UMKM-nya lebih aktif lagi buat ciri khas agar perputaran ekonomi lancar juga,” harapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahangan Pangan Mahyuddin mengungkapkan, jumlah Lorong Wisata di Kota Makassar hingga April 2023 sudah mencapai 1.710 lorong.

“Sesuai RPJMD targetnya 1.000 lorong per tahun. Tahun ini insyaAllah capai target,” ungkapnya.

Upaya-upaya yang dilakukan Mahyuddin untuk mencapai target yakni dengan memberikan bantuan berupa pupuk, polybag serta bibit tanaman ke setiap KWT di kelurahan.

“Syaratnya di Lorong Wisata itu harus membentuk dulu KWT dan aktip baru kita bisa memberi bantuan. Agar urban farming yang akan dibuat bisa terlaksana,” sebutnya.

Mahyuddin juga berharap adanya intervensi camat dan lurah untuk membantu mencapai target 2.000 Lorong Wisata untuk tahun 2023.(dn)