MAKASSAR – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Dr. Irwan S. Mulyadi, mendampingi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang digelar di Jakarta. Acara tahunan ini menjadi forum penting untuk menyusun dan menyelaraskan rencana pembangunan jangka panjang serta memastikan bahwa berbagai program dan kebijakan pembangunan daerah sejalan dengan strategi nasional.
Musrenbangnas 2024 dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia, termasuk pejabat pemerintah pusat, kepala daerah, serta perwakilan sektor swasta dan masyarakat sipil. Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan dan menyusun rencana pembangunan yang akan mempengaruhi arah kebijakan pembangunan nasional dan daerah dalam waktu dekat.
Dr. Irwan S. Mulyadi, dalam perannya sebagai Kepala Bappeda Makassar, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif dalam forum tersebut untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat Makassar dapat terakomodasi dalam rencana pembangunan nasional. “Kehadiran kami di Musrenbangnas ini merupakan kesempatan penting untuk menyampaikan berbagai inisiatif dan program yang menjadi prioritas kota Makassar. Kami ingin memastikan bahwa rencana pembangunan kota kami selaras dengan kebijakan dan strategi nasional,” ujar Dr. Irwan.
Selama Musrenbangnas, berbagai topik penting dibahas, termasuk strategi pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, dan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Salah satu fokus utama dari delegasi Makassar adalah memperjuangkan dukungan untuk proyek-proyek strategis yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pembangunan kota, seperti pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, serta program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dalam sambutannya di acara tersebut, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan. “Musrenbangnas merupakan platform yang sangat penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif dan inklusif. Kami sangat berharap bahwa hasil dari forum ini dapat memperkuat koordinasi dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, serta memastikan bahwa program-program pembangunan dapat berjalan dengan optimal,” kata Danny Pomanto.
Selama acara, delegasi Makassar juga berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat dan pemimpin sektor swasta. Diskusi ini bertujuan untuk mempresentasikan rencana dan proyek-proyek unggulan Makassar serta menjajaki peluang kerja sama yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan kota.
Dr. Irwan menambahkan bahwa Musrenbangnas 2024 juga memberikan wawasan berharga tentang kebijakan dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat. “Kami mendapatkan banyak informasi penting dan masukan dari berbagai pihak selama acara ini. Ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menyesuaikan rencana dan strategi pembangunan kota Makassar, sehingga kami dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional,” ungkapnya.
Acara Musrenbangnas ini juga diisi dengan sesi-sesi diskusi panel dan presentasi mengenai berbagai isu pembangunan strategis, yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan best practices. Bappeda Makassar memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari inovasi dan pendekatan baru yang dapat diterapkan di kota Makassar.
Di akhir Musrenbangnas, Wali Kota Danny Pomanto dan Kepala Bappeda Dr. Irwan S. Mulyadi menyatakan komitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaan program-program pembangunan. “Kami berterima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam Musrenbangnas 2024. Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang kuat dan komitmen bersama, kita dapat mencapai hasil yang positif dan membawa manfaat bagi masyarakat Makassar,” tutup Danny Pomanto.
Dengan partisipasi aktif dalam Musrenbangnas 2024, Makassar berharap dapat memperkuat posisinya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta memastikan bahwa kebutuhan dan prioritas kota dapat tercermin dalam kebijakan dan program-program yang akan datang.(*)