JNE dan Pemkot Makassar Selenggarakan Talkshow UMKM Go Digital untuk Dorong Transformasi Digital Pelaku Usaha

oleh -10 views

MAKASSAR,- PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyelenggarakan sebuah talkshow bertajuk UMKM Go Digital, sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kegiatan ini berlangsung di Warunk Roppan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Talkshow tersebut menghadirkan beberapa tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, Kadis Koperasi dan UKM Makassar, Muh Rheza, serta Founder Grojaya Group, Muhammad Syulhasbiullah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pelaku UMKM dari berbagai sektor yang ingin memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnis mereka.

Dalam sambutannya, Branch Manager JNE Makassar, Suci, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung UMKM agar dapat beradaptasi dengan era digital. Ia mengungkapkan bahwa talkshow ini bukan hanya sebagai ajang diskusi, tetapi juga menjadi titik awal bagi JNE untuk meluncurkan program khusus yang berkolaborasi dengan Pemkot Makassar guna membantu pelaku UMKM naik kelas.

“Program Go Digital ini bukan hanya untuk kali ini saja, tetapi akan ada pembinaan lanjutan yang melibatkan Dinas Kominfo dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. Kami di JNE berkomitmen untuk mendukung UMKM tidak hanya dari sisi logistik, tetapi juga dalam memperkuat digitalisasi mereka,” ujar Suci.

Plt Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, dalam kesempatan ini menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai alat untuk memperluas pasar dan memperkuat branding UMKM. Ia menyampaikan bahwa integritas terhadap produk dan konsumen adalah elemen utama yang harus dimiliki oleh pelaku usaha ketika memasuki dunia digital.

“Branding paling utama adalah bagaimana kita menjaga integritas terhadap produk yang kita jual dan terhadap konsumen kita. Dalam dunia digital, sangat penting bagi UMKM untuk memahami tidak hanya manfaat, tetapi juga dampak negatif dari digitalisasi, termasuk perlindungan privasi,” jelas Ismawaty.

Lebih lanjut, Ismawaty juga menekankan peran Dinas Kominfo Makassar dalam memberikan dukungan teknologi bagi pelaku UMKM. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan oleh pihaknya adalah dengan memasang WiFi gratis di berbagai titik strategis di Kota Makassar guna membantu UMKM dalam mengakses platform digital lebih mudah.

“WiFi gratis yang kami sediakan di beberapa area kota adalah salah satu bentuk dukungan kami kepada UMKM agar lebih mudah dalam mengakses internet untuk pemasaran dan operasional mereka,” tambah Ismawaty.

Sementara itu, Kadis Koperasi dan UKM Makassar, Muh Rheza, dalam pidatonya mengajak para pelaku UMKM yang hadir untuk memanfaatkan peluang dan ilmu yang diberikan dalam program-program seperti ini. Rheza juga memperkenalkan Inkubator Center yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Makassar, yang berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat lebih kreatif dan inovatif.

“Kota Makassar memiliki Inkubator Center yang kami dirikan untuk memfasilitasi dan membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kreativitas serta mengembangkan usaha mereka. Di sini, pelaku usaha dapat belajar dan dibimbing untuk menjadi lebih mandiri dan inovatif. Kami berharap, dengan adanya pelatihan seperti ini, UMKM di Makassar bisa naik kelas,” ungkap Rheza.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara Dinas Kominfo dan Dinas Koperasi dan UKM Makassar sangat penting untuk memaksimalkan digitalisasi UMKM. Pelatihan digital marketing, pembuatan konten, hingga penerapan teknologi pembayaran digital seperti QRIS adalah beberapa topik yang menjadi fokus dalam pengembangan UMKM ke depan.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan materi dari Founder Grojaya Group, Muhammad Syulhasbiullah, yang berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Ia menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial dalam mengoptimalkan pemasaran produk mereka.

“Di era sekarang, kehadiran di dunia digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital akan memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat,” ujar Syulhasbiullah.

Ia juga memberikan wawasan tentang bagaimana memanfaatkan big data dan tools digital untuk memahami perilaku konsumen, sehingga pelaku usaha dapat lebih tepat dalam mengambil keputusan bisnis. Menurutnya, transformasi digital bukan hanya soal hadir di platform online, tetapi juga soal mengoptimalkan data dan teknologi untuk pengembangan usaha yang lebih strategis.

Workshop ini mendapat sambutan yang antusias dari para peserta, terutama pelaku UMKM yang ingin memperluas pasar mereka melalui digitalisasi. Salah satu peserta, Fitri, pemilik bisnis kerajinan tangan di Makassar, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru yang sebelumnya belum ia ketahui, terutama dalam hal pemasaran digital dan strategi branding.

“Saya sangat terbantu dengan adanya talkshow ini. Banyak hal yang saya pelajari, terutama dalam hal digital marketing dan bagaimana membangun branding yang kuat. Saya yakin setelah ini usaha saya bisa berkembang lebih baik,” ujar Fitri.

Sejalan dengan Fitri, Arman, pemilik usaha kuliner lokal, juga menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Pemkot Makassar dan JNE dalam menghadirkan program ini. Ia merasa bahwa transformasi digital adalah solusi yang tepat untuk meningkatkan daya saing UMKM di Makassar.

“Kami sebagai pelaku UMKM butuh dukungan seperti ini. Di era digital, kami perlu belajar lebih banyak tentang bagaimana cara memanfaatkan teknologi agar usaha kami bisa lebih maju dan dikenal lebih luas,” kata Arman.

Dengan berakhirnya acara talkshow “UMKM Go Digital”, diharapkan akan ada lebih banyak kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pihak swasta seperti JNE dalam mendukung pengembangan UMKM di Kota Makassar. Transformasi digital yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi usaha, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih modern dan inklusif.

Pemkot Makassar melalui Dinas Kominfo dan Dinas Koperasi dan UKM akan terus memberikan dukungan melalui berbagai program pelatihan dan fasilitas teknologi untuk UMKM. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, UMKM di Makassar diharapkan dapat tumbuh lebih pesat dan berdaya saing tinggi di pasar nasional maupun internasional.(*)