MAKASSAR – Dinas Kesehatan Kota Makassar telah meluncurkan empat aplikasi baru untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat dalam program Makassar Metaverse. Aplikasi-aplikasi tersebut adalah A’LESSE, AGANG TB, SI PABBELETA, dan AK TAYANG DI. Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan bahwa inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan kesehatan.
A’LESSE, atau Aplikasi Telemedicine Pengembangan, memungkinkan masyarakat untuk memasukkan keluhan kesehatan yang kemudian akan diteruskan ke center di Dinkes untuk memetakan rumah sakit dan dokter sesuai kebutuhan pasien. AGANG TB dirancang untuk memudahkan akses informasi akurat mengenai TB serta deteksi dini melalui fitur skrining mandiri.
SI PABBELETA adalah sistem informasi yang memonitor pencatatan obat dan logistik di 47 puskesmas, sedangkan AK TAYANG DI adalah aplikasi untuk memonitor capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalui platform District Health Information Software (DHIS2) bagi 47 puskesmas se-Kota Makassar.
Menurut dr. Nursaidah, program ini akan sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional Dinkes. “Kami optimis program ini akan berjalan semaksimal mungkin dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Makassar,” ujarnya.(*)