MAKASSAR – Dalam upaya mendukung digitalisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar memiliki empat aplikasi yang difungsikan untuk memaksimalkan pelayanan ke masyarakat.
Empat aplikasi yang dimaksud yaitu A’Lesse, Agang TB atau Sobat TB, Si Pabbaleta, Ak Tayang Di.
Kepala Dinkes Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengatakan A’Lesse atau Aplikasi Telemedicine Pengembangan merupakan aplikasi yang memuat fitur di mana semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat memasukkan keluhannya untuk diteruskan ke Center Dinkes Makassar.
“Nanti di mapping rumah sakit dan dokter seusai dengan kebutuhan pasien,” kata dr Ida sapaan akrab Nursaidah Sirajuddin, Jumat (28/6).
Sedangkan, Agang TB atau Sobat TB adalah sebuah platform digital yang memudahkan masyarakat untuk memeriksakan dirinya secara mandiri.
Si Pabbaleta merupkan Sistem Informasi Pencatatan Obat dan Logistik Terpadu yang digunakan untuk memonitoring pencatatan obat dan logistik di 47 puskesmas.
Ak Tayang Di (Aplikasi Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan) yang bertujuan untuk memonitoring capaian SPM melalui software platform District Healt Information bagi 47 puskesmas se-Kota Makassar.
“Insyaallah kita optimistis aplikasi-aplikasi ini mampu meningkatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan di masyarakat,” kata Nursaidah Sirajuddin.
Aplikasi-aplikasi ini juga sebagai bentuk dukungan di dalam mewujudkan Makassar sebagai kota metaverse.(*)