MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar tengah mengkaji Rencana Anggaran Biaya (RAB) desain dan perencanaan pembangunan toilet di Kontainer Terpadu (Konter) yang ada di Kota Makassar.
PPID Dinas PU Makassar, Hamka Darwis mengatakan pihaknya telah melakukan survei ke 123 titik Konter yang ada di Kota Makassar untuk dibuatkan perencanaan pembangunan toilet.
“Kalau kami (Dinas Pu) ditugaskan untuk perencanaannya, kemudian hasil perencanaan itu kami serahkan ke kecamatan, lalu kecamatan yang mengusulkan anggarannya,” ujar Hamka, Selasa (11/7/2023).
Hamka menyadari keberadaan toilet sangat penting dan dibutuhkan sebagai salah satu fasilitas penunjang di pusat pelayanan seperti di Konter.
“Memang toilet itu sangat dibutuhkan kalau pelayanan,” ungkap Hamka.
Hamka menyebut rencana pembangunan toilet ini tidak akan dibangun di seluruh Konter.
Pasalnya dibeberapa Konter, kata dia berada didekat Kantor Lurah yang notabene memiliki fasilitas toilet di kantor tersebut.
Sehingga, pembangunan toilet untuk konter tidak diperlukan.
“Sementara dikaji, jadi tergantung posisi konternya,” kata Hamka.
Maka dari itu, Hamka melanjutkan nantinya posisi toilet ini sedekat mungkin dengan letak Konter. Dengan desain toilet memiliki satu unit jamban dan satu unit wastafel didalamnya berukuran 2×1,5 meter.
Yang tentunya, kata dia, toilet itu memiliki septitank yang ramah lingkungan dan harus memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Pak sekda menginginkan posisi prototipe saja,” terang Hamka.
Diketahui, Pemerintah Kota Makassar segera melengkapi Kontainer Terpadu (Konter) Makassar yang tersebar di 143 kelurahan dengan sejumlah fasilitas pelengkap sebagai pendukung pelaksanaan program pelayanan publik.
Di antaranya, fasilitas pendingin ruangan (AC), daya listrik yang memadai serta pengadaan toilet.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muhammad Ansar meminta untuk segera dibuatkan desain dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Permintaan tersebut, kata Ansar, sejalan dengan permintaan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
“Kemarin pak wali kota telah memerintahkan bahwa segera jalankan dan segera mengusulkan apabila timbul pembiayaan yang berkaitan dengan 40 layanan itu di setiap OPD,” ucap Ansar usai memimpin Rapat Koordinasi Konter yang berlangsung di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Rabu (5/7).
Ansar menyebut fasilitas ini akan dibuat dengan sesederhana mungkin namun tetap lengkap dan layak.
“Fasilitas toilet yang lengkap, termasuk wastafel dan jamban. Karena ini adalah tempat pelayanan, maka fasilitasnya harus layak,” terang Ansar.(*)