Dinas Pariwisata Makassar Jadi Lokus Studi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda

oleh -54 views

MAKASSAR,-Dinas Pariwisata Kota Makassar terpilih sebagai Lokus Studi Lapangan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda Angkatan IV Tahun 2024. Kunjungan ini dilaksanakan pada 26 September 2024, di Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, memberikan pemaparan mendalam mengenai perkembangan dan pencapaian program strategis yang telah diterapkan oleh Dinas Pariwisata. Pemaparan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang langkah-langkah yang telah diambil untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Makassar.

Roem menjelaskan bahwa berbagai inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik pariwisata di Makassar. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, termasuk dalam hal promosi, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor ini,” ungkapnya.

Beliau juga menyoroti berbagai program unggulan yang telah diluncurkan, termasuk festival budaya, pelatihan untuk pelaku industri pariwisata, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan potensi wisata Makassar ke tingkat yang lebih luas. “Dengan strategi yang tepat, kami yakin dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperkuat posisi Makassar sebagai destinasi wisata unggulan,” tambah Roem.

Kunjungan dari PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Selain sebagai ajang berbagi pengalaman, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan dan kerja sama antara Dinas Pariwisata Makassar dengan instansi lain dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Selama sesi diskusi, para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdialog langsung dengan Roem dan jajaran Dinas Pariwisata. Diskusi ini menambah wawasan peserta mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan sektor pariwisata, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi berbagai isu yang ada.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta dalam menjalankan tugas mereka sebagai pengawas dan pemimpin di daerah masing-masing. Dengan mempelajari keberhasilan dan praktik baik yang diterapkan di Kota Makassar, diharapkan mereka dapat mengimplementasikannya dalam pengembangan pariwisata di wilayah mereka.

Roem menutup sesi pemaparan dengan mengungkapkan harapannya bahwa kerjasama dan kolaborasi antar daerah dalam pengembangan pariwisata akan terus meningkat. “Kami percaya bahwa pariwisata dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik,” tutupnya.