Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menyatakan kesiapan untuk membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan gangguan ginjal akut jika kasus ini tiba-tiba melonjak. Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin, menegaskan langkah ini dalam konferensi pers yang diadakan hari ini.
“Kalau (kasus) gangguan ginjal akut ini tiba-tiba banyak dan tidak diketahui penyebabnya, otomatis kita membentuk tim satgas,” kata Nursaidah. Rabu, 17 Juli 2024
Namun sebelum pembentukan tim satgas, Nursaidah menyampaikan bahwa koordinasi dengan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, akan menjadi langkah pertama. Hal ini dilakukan untuk menentukan langkah preventif yang tepat dalam menghadapi lonjakan kasus.
“Jika ada kejadian seperti itu, langkah pertama yang dilakukan Dinkes Makassar adalah melapor ke Walikota Makassar mengenai langkah preventif apa yang akan dilakukan pemerintah kota. Apakah kemungkinan besar kita membentuk tim satgas. Tapi kami berharap semoga tidak terjadi seperti itu,” ujar Nursaidah.
Dia juga menambahkan, jika kasus tersebut mengarah pada kejadian luar biasa (KLB) seperti hepatitis akut atau cacar monyet (virus monkeypox), maka status KLB hanya bisa dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
“Mudah-mudahan tidak sampai ke arah KLB,” tandasnya.
Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota akan bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran gangguan ginjal akut ini. Nursaidah berharap penyakit ini tidak menular seperti pandemi Covid-19 yang penularannya sangat cepat.
“Kita berharap, mudah-mudahan dengan investigasi yang dilakukan Kemenkes, BPOM, IDAI secepatnya ada hasilnya sehingga kita betul-betul bisa meminimalisir,” tutup Nursaidah. (*)