Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bakal menerapkan work from home (WFH) di lingkup pemerintah kota (pemkot). WFH dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 setelah libur Lebaran.
“Kita bertemu kembali bekerja walaupun (hanya mau) mengatur work from home. Tapi bukan berarti tidak kerja,” kata Danny saat memimpin apel pagi di Balai Kota Makassar, Senin (9/5/2022).
Danny mengaku akan mengkonsolidasikan aturan penerapan WHF ini terlebih dahulu. Termasuk memastikan kapan penerapan WFH bisa efektif dilakukan.
“Kita konsolidasi diatur bagaimana WFH-nya secara maksimal dan ditegaskan di apel tadi bukan tidak kerja, (tapi) bekerja berbarengan, tetap ada di balai kota,” terangnya.
Danny mengatakan penerapan WFH pegawai lingkup Pemkot Makassar ini untuk mencegah munculnya kluster setelah libur Lebaran. Sebab menurutnya, transmisi lokal penularan COVID-19 sangat berisiko bagi para pegawai.
“Masa konsolidasi agar insyaallah tidak terjadi transmisi Lebaran. Pandemi COVID benar menurun tapi belum berakhir,” ujarnya.
Menurutnya, masa WFH pegawai lingkup Pemkot Makassar ini bisa dimanfaatkan untuk memantau perkembangan kasus COVID-19. Dia mengaku khawatir dengan gelombang COVID yang terjadi sebelumnya.
“Masa transisi agar dapat memantau apakah ada kluster Lebaran. Karena kita cukup trauma dengan tiga gelombang COVID,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Makassar mengimbau seluruh ASN mulai bekerja hari ini. Kebijakan WFH diakui masih diterapkan, kendati pegawai diminta tetap masuk lebih dulu setelah libur panjang.
“Besok (sudah harus masuk semua berkantor),” tutur Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Minggu (8/5/2022).
Danny mengaku akan memberi arahan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dalam apel pagi hari pertama masuk berkantor. Setelahnya dilakukan inspeksi mendadak (sidak) kehadiran ASN di sejumlah kantor Balai Kota Makassar.
“Saya sekaligus akan mengecek, mengabsen pegawai,” ucap dia.(*)