Makassar, – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, resmi meluncurkan inovasi Gerakan Membangun Makassar Rendah Karbon dengan Bangunan Ramah Lingkungan yang dikenal dengan nama Gammara’nami. Acara launching berlangsung di Kelurahan Tompo Balang.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Firman Hamid Pagarra menekankan pentingnya Gammara’nami sebagai langkah konkret dalam mendukung visi Makassar sebagai Low Carbon City. “Gammara’nami adalah wujud nyata dukungan kami untuk menciptakan Makassar yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan inovasi ini, kami berharap dapat mengurangi jejak karbon dan mendorong penerapan bangunan ramah lingkungan di seluruh kota,” ujarnya.
Gammara’nami bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan teknologi dan praktik bangunan yang berfokus pada pengurangan emisi karbon dan penggunaan sumber daya yang efisien. Program ini meliputi pemasangan panel surya di sekolah-sekolah dan perkantoran, serta inisiatif lainnya untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Pj. Sekda Firman Hamid Pagarra juga menegaskan komitmen Kota Makassar untuk mendukung program nasional terkait perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang sejalan dengan tujuan nasional dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan Gammara’nami, kami memulai perjalanan menuju kota yang lebih hijau dan lebih bersih,” tambahnya.
Acara launching dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Bontoala, Lurah Tompo Balang, sekretaris, kepala bidang, dan aparatur dari Dinas Pekerjaan Umum. Kehadiran Ketua RW, Dewan Lorong, serta tokoh masyarakat se-Kelurahan Tompo Balang turut memeriahkan acara, menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif ini.
Sebagai bagian dari peluncuran, beberapa kegiatan simbolis dilakukan untuk menandai dimulainya penerapan Gammara’nami, termasuk penyerahan simbolis panel surya untuk sekolah dan fasilitas publik. Dengan adanya Gammara’nami, diharapkan Makassar dapat melangkah lebih jauh dalam upaya menjaga lingkungan dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan untuk masa depan.(*)
