Bappeda Makassar Siapkan Transformasi Digital: Integrasi AI dalam RPJMD 2025-2029

oleh -45 views

MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengumumkan fokus baru dalam transformasi digital yang mencakup integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029. Langkah ini diharapkan dapat membawa inovasi signifikan dalam berbagai aspek pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Makassar.

Dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Bappeda Makassar, Dr. Irwan S. Mulyadi, Kepala Bappeda, menjelaskan bahwa penerapan AI akan menjadi salah satu pilar utama dalam RPJMD mendatang. “Transformasi digital adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat. Penerapan AI dalam RPJMD adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa Kota Makassar tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga memanfaatkannya secara maksimal,” ujar Dr. Irwan.

Berikut adalah beberapa aspek kunci dari penerapan AI dalam RPJMD 2025-2029 yang dijelaskan dalam konferensi pers:

  1. Optimalisasi Layanan Publik: AI akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan publik melalui otomatisasi proses administratif dan analisis data yang lebih mendalam. “Dengan AI, kami dapat mengurangi birokrasi dan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat. Ini termasuk penggunaan chatbot untuk layanan informasi, sistem manajemen data yang lebih baik, dan prediksi kebutuhan layanan,” jelas Dr. Irwan.
  2. Analisis dan Pengambilan Keputusan: Teknologi AI akan diterapkan dalam analisis data besar untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. “AI memungkinkan kami untuk menganalisis data secara lebih mendalam, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan dengan kondisi terkini. Ini termasuk analisis tren, kebutuhan masyarakat, dan evaluasi program,” tambah Dr. Irwan.
  3. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Penerapan AI diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dengan memantau dan melaporkan kinerja program secara real-time. “Dengan AI, kami dapat menyediakan data yang lebih transparan kepada publik dan memonitor efektivitas program secara real-time, sehingga memastikan bahwa semua kegiatan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas,” kata Dr. Irwan.
  4. Pengembangan Infrastruktur Digital: Untuk mendukung penerapan AI, Bappeda Makassar akan fokus pada pengembangan infrastruktur digital yang diperlukan, termasuk pembaruan sistem TI dan pelatihan sumber daya manusia. “Kami akan memperkuat infrastruktur digital kami dan memberikan pelatihan kepada pegawai pemerintah untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi perubahan ini dan dapat memanfaatkan teknologi AI secara efektif,” ujar Dr. Irwan.
  5. Kolaborasi dan Kemitraan: Bappeda Makassar juga akan menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi dan lembaga penelitian untuk mengimplementasikan solusi AI yang tepat dan inovatif. “Kolaborasi dengan pihak ketiga akan membantu kami dalam mengadopsi teknologi terbaru dan mendapatkan dukungan teknis yang diperlukan untuk implementasi AI,” kata Dr. Irwan.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyambut baik langkah ini dan menekankan pentingnya transformasi digital dalam memajukan Kota Makassar. “Penerapan AI dalam RPJMD adalah langkah maju yang signifikan. Teknologi ini akan membantu kami dalam menyelesaikan berbagai tantangan kota dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami akan mendukung penuh inisiatif ini dan memastikan implementasinya berjalan dengan baik,” ujar Danny Pomanto.

Transformasi digital melalui penerapan AI dalam RPJMD diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengelolaan kota dan pelayanan publik. Dengan langkah ini, Bappeda Makassar berkomitmen untuk membawa Kota Makassar ke level yang lebih tinggi dalam hal inovasi dan efisiensi pemerintahan.(*)