Bappeda Makassar Sambut Tim ADB: Diskusi Strategi Keberlanjutan Program RISE

oleh -50 views

MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menerima kunjungan dari tim Asian Development Bank (ADB) untuk membahas strategi keberlanjutan Program RISE (Resilient and Inclusive Sustainable Development) yang telah dijalankan di Kota Makassar. Pertemuan ini berlangsung di kantor Bappeda Makassar, dan dihadiri oleh berbagai pejabat dari kedua belah pihak.

Program RISE merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan inklusivitas pembangunan di daerah urban, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan yang sejalan dengan visi pembangunan jangka panjang Kota Makassar. Dengan dukungan dari ADB, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.

Dr. Irwan S. Mulyadi, Kepala Bappeda Makassar, membuka pertemuan dengan menyampaikan sambutan hangat kepada tim ADB. “Kami sangat menghargai kunjungan tim ADB dan kesempatan untuk mendiskusikan keberlanjutan Program RISE. Program ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan kota, dan kami ingin memastikan bahwa dampaknya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” ujar Dr. Irwan.

Beberapa agenda utama dalam pertemuan ini meliputi:

  1. Evaluasi Program RISE: Tim ADB dan Bappeda Makassar melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program RISE, termasuk pencapaian yang telah diraih dan tantangan yang dihadapi. “Kami akan mempresentasikan hasil evaluasi program dan mendiskusikan pencapaian serta tantangan yang ada untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya,” jelas Dr. Irwan.
  2. Rencana Keberlanjutan: Diskusi fokus pada pengembangan strategi untuk memastikan keberlanjutan program di masa mendatang. Ini mencakup perencanaan anggaran, penguatan kapasitas lokal, dan pengembangan kemitraan yang dapat mendukung kelanjutan program. “Kami perlu merancang strategi yang memastikan bahwa hasil dari Program RISE dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tambah Dr. Irwan.
  3. Kendala dan Solusi: Pertemuan juga membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam implementasi program serta solusi yang mungkin diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. “Kami terbuka untuk mendiskusikan kendala-kendala yang ada dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan efektivitas program,” kata Dr. Irwan.
  4. Kolaborasi dan Kemitraan: Peningkatan kolaborasi antara Bappeda, ADB, dan stakeholder lokal menjadi fokus utama. Diskusi meliputi bagaimana memperkuat kemitraan untuk mendukung pelaksanaan program dan memastikan keterlibatan semua pihak terkait. “Kolaborasi yang baik antara semua pihak adalah kunci keberhasilan program. Kami berharap dapat memperkuat kemitraan ini untuk memastikan keberhasilan program secara berkelanjutan,” ujar Dr. Irwan.
  5. Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Pembahasan juga mencakup mekanisme pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa program tetap pada jalur yang benar dan memberikan dampak yang diharapkan. “Kami akan menetapkan sistem pemantauan dan evaluasi yang dapat memastikan bahwa program tetap efektif dan memberikan hasil yang optimal,” jelas Dr. Irwan.

John Smith, ketua tim ADB, mengungkapkan apresiasinya terhadap upaya Bappeda Makassar dalam menjalankan Program RISE. “Kami sangat terkesan dengan pencapaian yang telah diraih melalui Program RISE dan senang dapat berdiskusi mengenai strategi keberlanjutan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan bekerja sama dengan Bappeda untuk memastikan bahwa manfaat program dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang,” kata John Smith.

Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Program RISE dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Kota Makassar. Dengan adanya diskusi dan perencanaan yang matang, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan. Bappeda Makassar dan tim ADB berharap dapat melanjutkan kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.(*)