Bappeda Corner Goes to Kecamatan Camat Amanda Syahwaldi Bahas Potensi dan Tantangan Ujung Tanah

oleh -17 views

MAKASSAR — Ujung Tanah, salah satu kecamatan ikonik di Kota Makassar, terus memaksimalkan potensi ekonominya melalui berbagai inisiatif dan program pemberdayaan. Dalam acara spesial Bappeda Corner Goes to Kecamatan, Camat Ujung Tanah, Amanda Syahwaldi, berbincang santai mengenai potensi dan tantangan yang dihadapi wilayah ini, serta berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan untuk memajukan Ujung Tanah.

Ujung Tanah dikenal sebagai daerah pesisir yang kaya akan sumber daya alam, terutama di sektor perikanan. Keberadaan Pelabuhan Paotere, salah satu pelabuhan tertua di Indonesia yang merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo, menjadi salah satu pilar penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Pelabuhan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat bongkar muat ikan, tetapi juga menjadi pusat perdagangan kuliner laut yang menggiurkan.

Dalam wawancara tersebut, Amanda menekankan, “Potensi perikanan di Ujung Tanah sangat besar. Kami memiliki berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya yang dapat menjadi komoditas unggulan. Melalui pengelolaan yang baik, sektor ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Namun, di balik potensi yang melimpah, Kecamatan Ujung Tanah juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah infrastruktur yang masih kurang memadai. Amanda menyampaikan, “Jalan akses ke pelabuhan dan tempat-tempat produksi harus ditingkatkan. Infrastruktur yang baik akan mendukung kelancaran distribusi hasil perikanan dan meningkatkan daya saing.”

Selain itu, tantangan dalam hal pelestarian lingkungan juga menjadi perhatian. Aktivitas penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan pencemaran laut dapat berdampak negatif terhadap ekosistem serta mata pencaharian masyarakat. Amanda menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Amanda bersama jajarannya telah merancang berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satu program yang digagas adalah pelatihan bagi para nelayan mengenai teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami ingin agar para nelayan tidak hanya bergantung pada cara-cara tradisional, tetapi juga mengenal praktik terbaik yang bisa meningkatkan hasil tangkapan tanpa merusak ekosistem,” jelasnya.

Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga menjadi fokus. Ujung Tanah memiliki potensi wisata bahari yang dapat menarik perhatian pengunjung. “Kami sedang merencanakan program wisata yang memadukan antara pelestarian lingkungan dan promosi produk lokal, seperti kuliner laut yang khas,” tambah Amanda.

Amanda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam upaya memajukan Kecamatan Ujung Tanah. “Kami berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengusaha lokal, untuk bersama-sama mengembangkan potensi yang ada,” katanya.

Dalam acara Bappeda Corner ini, Amanda mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam setiap program yang diluncurkan. “Partisipasi masyarakat sangat penting. Dengan bersama-sama, kita bisa mencapai tujuan yang lebih besar untuk kemajuan Ujung Tanah,” tutupnya.

Bappeda Corner Goes to Kecamatan yang menghadirkan Camat Amanda Syahwaldi menjadi ajang untuk menggali potensi serta tantangan Kecamatan Ujung Tanah. Dengan berbagai inisiatif dan program pemberdayaan yang telah dan akan dilaksanakan, diharapkan Ujung Tanah dapat menjadi kawasan yang tidak hanya kaya akan sumber daya, tetapi juga sejahtera dan berkelanjutan bagi masyarakatnya.(*)