Antisipasi Krisis Air Bersih di Makassar, PDAM Turunkan Pipa di Waduk Nipa-nipa

oleh -113 views
oleh

MAKASSAR – ‘Alirkan Pengabdian’ begitu slogan yang terus digaungkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar.

PDAM Kota Makassar terus memaksimalkan layanannya agar air bersih di masyakarat bisa terpenuhi.

Apalagi, sekarang ini masyarakat dibarengi dengan kegelisahan akan terbatasnya produksi air bersih di musim kemarau.

Krisis air bersih acapkali dialami masyarakat saat memasuki musim kemarau, wilayah bagian timur dan utara kota menjadi daerah yang sangat terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar juga telah mewanti-wanti agar masyarakat mengantisipasi terjadinya kekeringan di musim kemarau tahun ini.

Direktur Utama PDAM Kota Makasar Beni Iskandar mengajak masyarakat untuk menghemat air bersih di musim kemarau.

Beni menjelaskan, untuk mengatasi keterbatasan air di musim kemarau, PDAM sudah turunkan pompa suplesi di waduk Nipa-nipa.

“Itu untuk antisipasi kekurangan air baku di leko pancing. Dimana masalah di musim kemarau supai air baku dari leko pancing berkurang,” uap Beni Iskandar.

“Setiap kemarau diturunkan pompa di waduk nipa-nipa, kalau tidak diturunkan pompa maka itu (kekeringan) akan terjadi, tapi kita sudah antisipasi,” sambungnya.

Dengan antisipasi yang dilakukan, yang dulunya masyarakat barat kota mestinya mendapatkan suplai air 600 liter per detik dan pada saat kemarau turun menjadi 450 liter per detik, sekarang sudah mulai stabil.

Kepada masyarakat, Beni mengimbau agar mereka menghemat penggunaan air bersih.

Kemudian jika ada warga yang mengalami krisis air ia meminta untuk segera melapor ke PDAM dengan menghubungi call center atau langsung menghubungi nomor pribadinya.

“Selama saya menjabat nomor hp saya hampir semua lapisan masyarakat punya, jadi ketika ada masalah mereka bisa menghubungi saya langsung atau bisa lewat call center,” katanya.

Laporan yang diterima PDAM akan ditindak lanjuti, paling lama dua jam mobil tangki sudah tiba untuk mengalirkan air bersih.

Ia juga menegaskan, tidak ada perbedaan kualitas air saat kemarau dan musim hujan.

Karena semua air yang keluar dari instalasi PDAM sudah lewat proses laboratorium, artinya sudah siap pakai. (*)