Makassar — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya penurunan angka prevalensi stunting di Kota Makassar dan wilayah lainnya melalui gerakan gemar makan telur. Program ini dipandang sebagai langkah efektif untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting pada anak.
Telur, sebagai sumber protein dan nutrisi yang baik, memiliki harga yang relatif terjangkau sehingga cocok sebagai bagian dari upaya memperbaiki ekonomi keluarga sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian. Mengonsumsi satu butir telur per hari diharapkan bisa menjadi budaya baru yang diterapkan oleh masyarakat sebagai langkah pencegahan stunting.
Pemerintah berharap, dengan adanya kampanye ini, masyarakat semakin memahami pentingnya asupan protein yang cukup dalam perkembangan anak-anak. Selain itu, diharapkan pula agar seluruh pemangku kepentingan—dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat—dapat berperan aktif dalam mendukung gerakan ini.
“Semoga ini bisa menjadi budaya sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi, dan menjadi pemicu bagi seluruh stakeholder untuk bahu-membahu mewujudkan Kota Makassar yang bebas stunting,” ujar perwakilan Pemprov Sulsel.
Program ini diharapkan akan terus berlangsung sebagai bagian dari visi menjadikan Sulsel bebas stunting, dengan kolaborasi yang kuat di seluruh tingkat pemerintahan serta dukungan penuh dari masyarakat.(*)
