Pelatihan Kuliner Tradisional dan Racik Minuman, Dinas Pariwisata Makassar Dukung Ekonomi Kreatif Lokal

oleh -9 views

Makassar,– Dinas Pariwisata Kota Makassar menggelar pelatihan kuliner tradisional dan racik minuman yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di sektor pariwisata. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, mulai dari 10 hingga 13 September 2024, diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari tiga kecamatan di Makassar, yaitu Rappocini, Tamalate, dan Manggala. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis serta pengetahuan mendalam tentang kuliner tradisional Makassar, serta keterampilan dalam meracik minuman yang dapat mendukung perkembangan industri pariwisata di kota ini.

Ketua Panitia Pelatihan, Ida Sri Hayati, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Pariwisata Kota Makassar untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif. “Kami berharap pelatihan ini dapat membekali peserta dengan keterampilan baru, terutama dalam meracik minuman dan mengolah kuliner tradisional yang menjadi kekayaan budaya Kota Makassar,” ujar Ida.

Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya diberikan materi tentang berbagai resep kuliner khas Makassar, seperti Coto Makassar, Sop Saudara, dan Pallu Butung, tetapi juga teknik-teknik modern dalam meracik minuman. Selain itu, pelatihan juga mencakup pengenalan tentang tren minuman yang sedang populer di industri kuliner, serta tips tentang bagaimana cara menarik wisatawan dengan berbagai inovasi dalam kuliner dan minuman.

Mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata, Zulkifli Salam, berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi kreatif di kota ini. “Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli dari Asosiasi Barista Indonesia dan Politeknik Pariwisata Kota Makassar, yang sudah berpengalaman di bidangnya. Kami berharap para peserta dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya, agar bisa mengimplementasikannya di lingkungan sekitar mereka,” jelas Zulkifli.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan praktisi kuliner serta barista, sehingga mereka dapat belajar teknik-teknik terbaru dalam mengolah makanan dan minuman. Pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kreatif dalam sektor kuliner, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan industri pariwisata di Kota Makassar.

Ida Sri Hayati menambahkan, selain meningkatkan keterampilan peserta, pelatihan ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan kuliner tradisional Makassar ke dunia luar, serta membuka peluang bagi masyarakat untuk menciptakan usaha kuliner dan minuman yang dapat menarik perhatian wisatawan. “Dengan keterampilan yang dimiliki, diharapkan para peserta bisa membuka usaha kuliner yang tidak hanya menghidangkan makanan lezat, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang otentik dan berkesan bagi wisatawan,” kata Ida.

Dinas Pariwisata Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor ekonomi kreatif, terutama di bidang kuliner dan pariwisata, guna meningkatkan daya tarik wisatawan dan memperkuat posisi Kota Makassar sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia Timur.(*)