Muhammad Roem Buka Acara Sosialisasi GNBSM Edukasi Masyarakat dalam Memilih Tontonan Film yang Sesuai

oleh -26 views

MAKASSAR,- Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, secara resmi membuka acara Sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) yang diadakan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) di Hotel Aston Makassar pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah dan memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap konten film yang dikonsumsi.

Dalam sambutannya, Muhammad Roem mengungkapkan harapannya bahwa sosialisasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Film merupakan salah satu media yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan pandangan seseorang. Dengan adanya program seperti GNBSM, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih tontonan, terutama bagi anak-anak dan remaja,” ujarnya.

Sosialisasi ini menghadirkan berbagai narasumber dari LSF yang menjelaskan tentang sistem klasifikasi film dan pentingnya literasi media. Kegiatan ini juga mencakup diskusi interaktif dengan peserta, di mana mereka dapat bertanya langsung mengenai isu-isu yang berkaitan dengan konten film dan pengaruhnya terhadap masyarakat.

LSF menekankan bahwa literasi media adalah kunci untuk membantu masyarakat memahami berbagai jenis film yang ada di pasaran. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat memilih tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang.

Acara ini juga mengundang perhatian berbagai elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan pelaku industri film. Muhammad Roem berharap kolaborasi antara pemerintah, LSF, dan masyarakat dapat menghasilkan generasi yang lebih kritis dalam menyikapi konten-konten film yang ditayangkan.

Sosialisasi GNBSM ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan positif bagi konsumen film di Indonesia. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sensor mandiri, diharapkan akan tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga kualitas tontonan, terutama bagi generasi muda.

Dengan antusiasme yang tinggi, para peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada lebih banyak sosialisasi serupa di masa mendatang. Muhammad Roem menutup acara dengan mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama membangun budaya sensor mandiri di masyarakat, demi menciptakan lingkungan tontonan yang lebih aman dan bermanfaat.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar berkomitmen untuk mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, termasuk dalam aspek pengelolaan tontonan yang lebih baik.(*)