Makassar,– Dalam rangka mempercepat persiapan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, Bapak Ahmad Faisal, bersama dengan tim Koordinasi Strategis Pengelolaan Infrastruktur (KSPI) PSEL Kota Makassar, mengikuti rapat koordinasi yang diadakan di Best Western Plus Kota Makassar.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam menjalankan proyek PSEL yang dianggap vital untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Kota Makassar serta menyediakan sumber energi terbarukan. Proyek ini diharapkan tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi daerah.
“PSEL merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di kota ini. Melalui rapat ini, kami berharap semua pihak dapat berkontribusi dengan ide dan solusi untuk memastikan keberhasilan proyek ini,” ungkap Bapak Ahmad Faisal dalam sambutannya.
Rapat ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, serta pihak swasta yang berperan dalam proyek PSEL. Diskusi mengedepankan rencana teknis dan pengorganisasian tim, serta pembagian tugas untuk mempercepat proses penandatanganan PKS.
“Setiap instansi memiliki peran penting dalam memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana. Kami perlu melakukan sinkronisasi data dan informasi untuk mempercepat proses,” tambah Bapak Ahmad Faisal.
Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan proyek PSEL, termasuk aspek pembiayaan, teknologi, dan sosialisasi kepada masyarakat. Beberapa peserta mengemukakan perlunya pendekatan yang komprehensif agar masyarakat dapat memahami manfaat dari proyek ini.
“Pendidikan masyarakat adalah kunci. Jika masyarakat memahami betapa pentingnya pengolahan sampah menjadi energi, mereka akan lebih mendukung proyek ini,” ujar salah satu perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Di akhir rapat, para peserta sepakat untuk menyusun rencana tindak lanjut yang mencakup pengembangan timeline jelas untuk setiap tahap proyek PSEL. DPMPTSP berkomitmen untuk terus memfasilitasi komunikasi antar instansi dan stakeholder agar proyek ini dapat segera direalisasikan.
“Kami optimis bahwa dengan kerjasama yang baik, PSEL akan menjadi solusi yang efektif bagi pengelolaan sampah dan sumber energi di Kota Makassar,” tutup Bapak Ahmad Faisal.
Proyek PSEL diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat, Kota Makassar dapat menuju arah pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.(*)