Dinas Pariwisata Kota Makassar Gelar Pelatihan Kuliner Tradisional dan Racik Minuman untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif

oleh -40 views

MAKASSAR – Dinas Pariwisata Kota Makassar menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pengembangan potensi ekonomi kreatif melalui berbagai inisiatif. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menggelar kegiatan “Fasilitasi Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif: Pelatihan Kuliner Tradisional & Racik Minuman.” Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai dari 10 hingga 13 September 2024, bertempat di Hotel Khas Makassar.

Haryadi, selaku ketua panitia, melaporkan bahwa pelatihan ini melibatkan 50 peserta dari berbagai kecamatan, termasuk Mamajang, Mariso, dan Sangkarang. “Kami ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai kuliner tradisional dan teknik meracik minuman. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan membuka peluang bisnis baru,” ungkap Haryadi.

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengenalan bahan-bahan lokal, teknik memasak yang tepat, hingga cara penyajian yang menarik. Narasumber yang diundang dalam pelatihan ini adalah para ahli di bidang kuliner, termasuk praktisi dari Asosiasi Barista Indonesia, yang akan memberikan wawasan mendalam tentang racikan minuman yang berkualitas.

Dinas Pariwisata Kota Makassar berkomitmen untuk tidak hanya memperkenalkan keanekaragaman kuliner lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Pariwisata menyatakan, “Kami berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat menciptakan produk kuliner yang berkualitas dan berdaya saing, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian daerah.”

Dengan pelatihan ini, Dinas Pariwisata berharap untuk membangun kesadaran akan pentingnya kuliner sebagai bagian dari identitas budaya dan sebagai aset ekonomi. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa kuliner tradisional tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang patut dijaga dan dikembangkan,” tambah Haryadi.

Pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi peserta untuk menjalin koneksi dengan pelaku industri lainnya dan membangun jejaring usaha. “Kami ingin peserta tidak hanya berakhir pada pelatihan ini, tetapi juga dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk memulai usaha kuliner mereka sendiri,” jelas Haryadi.

Dalam dunia yang semakin kompetitif, kemampuan untuk meracik minuman dan menyajikan kuliner lokal dengan cara yang menarik menjadi nilai tambah yang signifikan. “Kami berharap setiap peserta bisa mengembangkan bisnis mereka sendiri, baik itu dalam bentuk usaha kecil di rumah atau menjadi bagian dari industri kuliner yang lebih besar,” ungkap Haryadi.

Dengan pelatihan kuliner ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar berharap dapat memberdayakan masyarakat dalam bidang kuliner dan menciptakan lapangan kerja baru. Melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan, diharapkan para peserta dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Kota Makassar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan dukungan dari semua pihak, Dinas Pariwisata optimis bahwa pengembangan ekonomi kreatif di Kota Makassar akan semakin pesat dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.(*)