MAKASSAR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Kota Makassar memperkenalkan dua inovasi terbaru dalam pameran dan seminar yang bertema “Implementasi Aksi Perubahan”. Acara ini diselenggarakan di Aula Dinas PM-PTSP dan dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan perwakilan pemerintah daerah.
Inovasi yang diperkenalkan adalah Aplikasi Sipana’ Mamo dan Sistem Monitoring Perizinan Berbasis Digital. Kedua aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses dalam proses perizinan di Makassar.
Kepala Dinas PM-PTSP, Zulkifli, dalam sambutannya, menjelaskan tujuan dari peluncuran inovasi tersebut. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pelaku usaha. Dengan hadirnya Aplikasi Sipana’ Mamo, pengajuan izin akan lebih cepat dan mudah, sementara Sistem Monitoring Perizinan akan memastikan bahwa semua proses berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Aplikasi Sipana’ Mamo memungkinkan pelaku usaha untuk mengajukan izin usaha secara online. Pengguna dapat mengakses berbagai informasi terkait perizinan, termasuk syarat dan prosedur, serta memantau status pengajuan izin mereka secara real-time. Dengan fitur yang user-friendly, diharapkan aplikasi ini akan meminimalkan waktu dan biaya yang dikeluarkan pelaku usaha dalam pengurusan izin.
Zulkifli menjelaskan lebih lanjut, “Melalui aplikasi ini, kami ingin menciptakan sistem yang lebih efisien dan mengurangi potensi korupsi dalam pengurusan izin. Semua proses akan lebih transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.”
Inovasi kedua, Sistem Monitoring Perizinan Berbasis Digital, berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi proses perizinan secara menyeluruh. Sistem ini akan mengintegrasikan data dari berbagai instansi terkait, sehingga setiap izin yang dikeluarkan dapat dipantau secara akurat dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran yang mungkin terjadi serta meningkatkan akuntabilitas dalam pengawasan.
“Monitoring yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap izin yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan sistem ini, kami akan lebih mudah mendeteksi dan menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi,” kata Zulkifli.
Acara pameran diisi dengan presentasi dari berbagai unit di Dinas PM-PTSP yang menampilkan inovasi lainnya yang telah diterapkan dalam pelayanan publik. Selain itu, seminar juga diadakan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidang perizinan dan investasi. Diskusi panel membahas tantangan dan solusi dalam pengembangan sistem perizinan yang lebih baik.
Dalam sesi tanya jawab, peserta sangat antusias dan memberikan masukan konstruktif terkait aplikasi dan sistem yang diperkenalkan. Banyak pelaku usaha yang mengungkapkan harapan agar inovasi ini dapat segera diterapkan untuk mempermudah proses perizinan mereka.
Di akhir acara, Zulkifli menekankan komitmennya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. “Kami akan terus berupaya untuk mendengarkan masukan dari masyarakat dan pelaku usaha. Inovasi ini adalah langkah awal dalam menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik di Makassar,” tutupnya.
Pameran dan seminar ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi Dinas PM-PTSP untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan penerapan teknologi yang lebih baik, diharapkan semua proses perizinan dapat berjalan dengan lebih cepat, transparan, dan akuntabel, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Makassar secara berkelanjutan.(*)