Kepala Bappeda Makassar Bertemu Pemkab Sleman: Fokus pada Inovasi CAKRADATA

oleh -54 views

MAKASSAR – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Dr. Irwan S. Mulyadi, melakukan pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. Pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas penerapan dan inovasi sistem CAKRADATA, sebuah platform yang dirancang untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan data pembangunan daerah.

CAKRADATA, singkatan dari Cakrawala Data dan Statistik Terpadu, merupakan sistem inovatif yang bertujuan untuk menyederhanakan proses pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data pembangunan. Dengan menggunakan sistem ini, diharapkan akan ada peningkatan efisiensi dan akurasi dalam perencanaan serta pelaksanaan program pembangunan.

Dr. Irwan S. Mulyadi membuka pertemuan dengan menyatakan pentingnya pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara Bappeda Makassar dan Pemkab Sleman. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk berdiskusi mengenai inovasi CAKRADATA dengan Pemkab Sleman. Sistem ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas data dan perencanaan, dan kami ingin belajar dari pengalaman Sleman dalam menerapkan sistem ini,” ujar Dr. Irwan.

Agenda utama pertemuan meliputi:

  1. Pengenalan CAKRADATA: Tim Bappeda Makassar mempresentasikan fitur dan manfaat dari sistem CAKRADATA, serta bagaimana sistem ini dapat diintegrasikan dalam proses perencanaan dan pengelolaan data. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami potensi dan manfaat dari CAKRADATA, serta bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan,” jelas Dr. Irwan.
  2. Pengalaman Pemkab Sleman: Pemkab Sleman berbagi pengalaman dalam penerapan CAKRADATA, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan. “Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dan memberikan panduan tentang bagaimana kami mengatasi berbagai tantangan dalam penerapan sistem ini,” kata Bupati Sleman, Dr. Sri Purnomo.
  3. Strategi Implementasi: Diskusi berlanjut pada strategi implementasi CAKRADATA di Makassar, termasuk perencanaan tahap awal, pelatihan untuk staf, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada. “Kami akan merancang strategi implementasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa sistem ini dapat diterapkan dengan baik di Makassar,” jelas Dr. Irwan.
  4. Kendala dan Solusi: Pembahasan juga mencakup kendala yang mungkin dihadapi dalam penerapan CAKRADATA dan bagaimana mengatasinya. “Diskusi ini sangat berguna untuk mengidentifikasi potensi kendala dan merumuskan solusi yang efektif. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman Pemkab Sleman untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul,” kata Dr. Irwan.
  5. Kolaborasi dan Dukungan: Kolaborasi antara Bappeda Makassar dan Pemkab Sleman juga menjadi fokus, dengan tujuan untuk memperkuat dukungan dan kerjasama dalam penerapan CAKRADATA. “Kami ingin membangun kerjasama yang erat untuk memastikan bahwa penerapan CAKRADATA dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal,” tambah Dr. Irwan.

Bupati Sleman, Dr. Sri Purnomo, mengapresiasi inisiatif Bappeda Makassar dan menyambut baik kerjasama tersebut. “Kami senang dapat berbagi pengalaman dan mendukung Bappeda Makassar dalam penerapan CAKRADATA. Inovasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan data, dan kami berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Dr. Sri Purnomo.

Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas Bappeda Makassar dalam pengelolaan data dan perencanaan pembangunan. Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman ini, diharapkan CAKRADATA dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan kontribusi positif bagi perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di Kota Makassar. Bappeda Makassar dan Pemkab Sleman berharap kerjasama ini dapat menjadi model bagi inovasi dan perbaikan sistem data di daerah-daerah lain.(*)