MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengumumkan hasil penyerapan anggaran untuk semester pertama tahun 2024, yang tercatat baru mencapai 20 persen. Angka ini menunjukkan perlunya peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dan pelaksanaan anggaran daerah untuk memastikan target-target pembangunan dapat tercapai sesuai rencana.
Penyerapan anggaran merupakan indikator penting dalam menilai kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Laporan terbaru dari Bappeda Makassar menunjukkan bahwa hingga akhir Juni 2024, realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 20 persen dari total anggaran yang dialokasikan untuk tahun ini.
Dr. Irwan S. Mulyadi, Kepala Bappeda Makassar, menjelaskan bahwa penyerapan anggaran yang masih rendah ini memerlukan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak terkait. “Kami mencatat bahwa penyerapan anggaran baru mencapai 20 persen pada akhir semester pertama. Ini adalah angka yang masih jauh dari harapan, dan kami perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami penyebabnya serta mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya,” ujar Dr. Irwan.
Beberapa aspek penting yang menjadi fokus dalam laporan penyerapan anggaran ini adalah:
- Evaluasi Penyebab Penyerapan Rendah: Bappeda Makassar melakukan analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mengakibatkan penyerapan anggaran yang rendah. Beberapa faktor yang ditemukan antara lain adalah kendala administratif, lambatnya proses pengadaan, dan keterlambatan dalam pelaksanaan proyek. “Kami sedang melakukan evaluasi mendalam untuk memahami penyebab utama dari rendahnya penyerapan anggaran dan merancang solusi yang efektif,” jelas Dr. Irwan.
- Rencana Tindak Lanjut: Untuk meningkatkan penyerapan anggaran, Bappeda Makassar menyusun rencana tindak lanjut yang mencakup perbaikan proses administrasi, percepatan pengadaan barang dan jasa, serta penguatan koordinasi antara dinas dan lembaga terkait. “Kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki proses dan memastikan bahwa anggaran dapat diserap secara optimal dalam sisa tahun ini,” ujar Dr. Irwan.
- Monitoring dan Evaluasi: Peningkatan sistem monitoring dan evaluasi juga menjadi bagian dari strategi untuk memperbaiki penyerapan anggaran. Bappeda Makassar berkomitmen untuk memantau secara berkala pelaksanaan anggaran dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan rencana. “Kami akan meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa anggaran digunakan dengan efisien dan memberikan hasil yang sesuai,” kata Dr. Irwan.
- Koordinasi dengan Dinas dan Badan Terkait: Koordinasi yang lebih baik antara Bappeda, dinas-dinas terkait, dan badan-badan pemerintah lainnya menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan penyerapan anggaran. “Kami akan memperkuat koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu,” tambah Dr. Irwan.
- Pelatihan dan Kapasitas Sumber Daya: Pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam pengelolaan anggaran juga dianggap penting untuk meningkatkan penyerapan anggaran. “Kami akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa semua pihak memahami prosedur dan mekanisme yang berlaku,” jelas Dr. Irwan.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, juga memberikan perhatian khusus terhadap laporan penyerapan anggaran ini. “Penyerapan anggaran yang masih rendah merupakan tantangan yang harus segera diatasi. Saya berharap Bappeda dan semua dinas terkait dapat bekerja sama untuk meningkatkan penyerapan anggaran dan memastikan bahwa program-program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Danny Pomanto.
Dengan adanya laporan ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja lebih keras untuk meningkatkan penyerapan anggaran pada semester kedua tahun 2024. Langkah-langkah perbaikan yang diambil diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Penyerapan anggaran yang efektif adalah kunci untuk mewujudkan berbagai program dan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Makassar.(*)