Makassar Arahkan Pembangunan Berkelanjutan: Bappeda Gelar Musrenbang RKPD 2025 dengan Fokus Low Carbon City

oleh -23 views

MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 hari ini. Acara ini menandai langkah penting dalam perencanaan pembangunan kota dengan penekanan pada konsep Low Carbon City atau Kota Rendah Karbon.

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Makassar, Dr. Hadi Prasetyo, mengungkapkan komitmen pemerintah kota untuk menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. “Musrenbang RKPD 2025 kali ini menandai perubahan penting dalam strategi pembangunan kota. Kami akan fokus pada penerapan konsep Low Carbon City yang bertujuan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Dr. Hadi.

Konsep Low Carbon City bertujuan untuk mengurangi jejak karbon melalui berbagai inisiatif seperti pengembangan transportasi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Dalam acara ini, Dr. Hadi menekankan pentingnya integrasi aspek lingkungan dalam setiap rencana pembangunan kota.

Agenda Musrenbang: Poin-Poin Utama dan Rencana Strategis

Musrenbang RKPD 2025 menghadirkan berbagai agenda dan rencana strategis yang berkisar pada penerapan konsep Kota Rendah Karbon. Beberapa poin utama yang dibahas dalam acara tersebut meliputi:

  1. Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan: Perencanaan untuk memperluas jaringan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan, seperti bus listrik dan jalur sepeda.
  2. Efisiensi Energi: Implementasi teknologi hijau dalam bangunan pemerintah dan publik, serta dorongan untuk penggunaan energi terbarukan.
  3. Pengelolaan Sampah dan Limbah: Inisiatif untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dengan pendekatan daur ulang dan pengurangan limbah.
  4. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau: Rencana untuk menambah dan memperbaiki ruang terbuka hijau sebagai bagian dari upaya untuk menyerap karbon dan menyediakan ruang publik yang sehat.

Kolaborasi dengan Masyarakat dan Sektor Swasta

Dalam Musrenbang kali ini, Bappeda juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. “Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat dan mitra swasta. Kami mengundang semua pihak untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Kota Rendah Karbon,” kata Dr. Hadi.

Pemerintah kota telah merancang mekanisme partisipasi yang melibatkan masyarakat melalui forum-forum konsultasi dan program edukasi lingkungan. Selain itu, sektor swasta akan diajak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek infrastruktur hijau dan teknologi ramah lingkungan.

Dukungan dan Pendanaan

Untuk mendukung inisiatif Low Carbon City, pemerintah kota Makassar telah mengalokasikan anggaran yang signifikan dalam RKPD 2025. Dr. Hadi menjelaskan bahwa anggaran ini akan difokuskan pada proyek-proyek yang memberikan dampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas lingkungan.

“Kami telah menyusun anggaran yang realistis dan berfokus pada prioritas utama dalam mewujudkan Kota Rendah Karbon. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin dapat mencapai target ini dan menjadikan Makassar sebagai contoh kota berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Dr. Hadi.

Harapan dan Tantangan

Dengan implementasi konsep Low Carbon City, Makassar bertujuan untuk mencapai standar tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dan menghadapi tantangan perubahan iklim. Dr. Hadi menambahkan, “Kami sadar bahwa perjalanan menuju kota rendah karbon penuh tantangan, namun kami percaya bahwa dengan tekad dan kerja sama, kita bisa mencapainya.”

Acara Musrenbang RKPD 2025 diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok yang memungkinkan peserta memberikan masukan dan saran terkait rencana yang telah disusun.

Dengan langkah ini, Makassar tidak hanya berkomitmen untuk memajukan infrastrukturnya tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat kota.(*)