Dinkes Makassar Koordinasi dengan Walikota Terkait Lonjakan Kasus Gangguan Ginjal Akut

oleh -64 views

Makassar – Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, menyatakan bahwa sebelum pembentukan tim Satuan Tugas (Satgas) kesehatan untuk penanganan gangguan ginjal akut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Langkah ini dilakukan untuk menentukan langkah preventif yang akan diambil jika terjadi lonjakan kasus.

“Jika ada kejadian seperti itu, langkah pertama yang dilakukan Dinkes Makassar adalah melapor ke Walikota Makassar mengenai langkah preventif apa yang akan dilakukan pemerintah kota. Apakah kemungkinan besar kita membentuk tim satgas. Tapi kami berharap semoga tidak terjadi seperti itu,” ujar Nursaidah.

Koordinasi ini dianggap penting untuk memastikan langkah yang diambil sesuai dengan kebijakan pemerintah kota dan dapat menanggulangi situasi dengan efektif. Nursaidah juga menuturkan bahwa jika kasus tersebut mengarah pada kejadian luar biasa (KLB), status tersebut hanya bisa dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Mudah-mudahan tidak sampai ke arah KLB,” tandasnya.

Dalam rangka pencegahan, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota akan bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran gangguan ginjal akut ini. Nursaidah berharap penyakit ini bukan merupakan penyakit menular yang dapat menyebar dengan cepat seperti pandemi Covid-19.

“Kita berharap, mudah-mudahan dengan investigasi yang dilakukan Kemenkes, BPOM, IDAI secepatnya ada hasilnya sehingga kita betul-betul bisa meminimalisir,” tutur Nursaidah.

Sebelumnya, dilaporkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, terdapat lima kasus gangguan ginjal akut di Sulawesi Selatan. Laporan terakhir dari Kementerian Kesehatan mencatat total 208 kasus di seluruh Indonesia, termasuk lima kasus dari Sulawesi Selatan.

“Dari lima kasus tersebut, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Namun, kami belum bisa memastikan apakah ada dari lima kasus tersebut yang terkonfirmasi di Makassar,” kata Nursaidah.

Dinkes Makassar akan terus memantau perkembangan situasi ini dan siap mengambil langkah preventif jika diperlukan. (*)