Makassar— Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar Orientasi Penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer (ILP) bagi petugas Puskesmas di Hotel Aston Makassar, Selasa (23/07/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya transformasi sistem kesehatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dengan fokus pada penguatan layanan kesehatan primer melalui pendekatan promotif dan preventif.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Ir. Zainal ST, M.Si. IPM, menjelaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan berkualitas. “Pengintegrasian pelayanan kesehatan primer adalah upaya yang kami lakukan untuk mewujudkan transformasi layanan primer,” ujar Ir. Zainal.

Transformasi layanan primer ini adalah salah satu dari enam pilar utama transformasi sistem kesehatan nasional. Dengan penguatan layanan primer, diharapkan setiap individu, keluarga, dan masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan yang sedekat mungkin dengan tempat tinggal mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua aspek kesehatan dapat diperhatikan, mulai dari upaya promotif dan preventif hingga kuratif, rehabilitative, dan paliatif.
Dalam orientasi ini, fokus utama adalah pengintegrasian layanan kesehatan primer yang meliputi penguatan promotif dan preventif di setiap fase kehidupan manusia. Selain itu, pendekatan ini mencakup sistem jejaring pelayanan kesehatan dari tingkat kecamatan hingga RT. “Kami juga akan memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa/kelurahan serta kunjungan rumah,” jelas Ir. Zainal.
Pelayanan kesehatan primer akan dibagi menjadi empat klaster: manajemen, ibu dan anak, usia produktif dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular. Puskesmas, Pustu, dan Posyandu diharapkan dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standar paket yang telah disusun berdasarkan siklus hidup manusia.
Untuk mendukung implementasi transformasi ini, perubahan tata kelola manajemen dan pelayanan kesehatan di Puskesmas akan dilakukan, mengacu pada perubahan yang ditetapkan dalam kebijakan terbaru. “Kami juga memerlukan sarana prasarana, peralatan, dan sumber daya manusia yang memadai tidak hanya di Puskesmas, tetapi juga di Pustu dan Posyandu,” pungkas Ir. Zainal. (*)