MAKASSAR – Untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal selama Makassar Internasional Eight Festival & Forum (F8), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menerapkan tiga metode utama. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Makassar, Zainal, mengungkapkan hal ini pada malam kemarin di sela-sela kesibukannya dalam acara F8.
Menurut Zainal, metode yang diterapkan mencakup metode stay di posko pelayanan kesehatan, metode mobile yang melibatkan petugas berkeliling di sekitar area F8, dan metode tim volunteer yang ditempatkan di setiap panggung. Metode stay akan memungkinkan tim kesehatan untuk memberikan penanganan cepat dan langsung di posko yang telah disediakan. Metode mobile memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menjangkau area yang lebih luas dan memberikan bantuan di lokasi yang mungkin sulit dijangkau. Sementara itu, metode tim volunteer bertujuan untuk memberikan bantuan langsung di panggung-panggung utama dan mengarahkan pengunjung ke posko kesehatan jika diperlukan.
Zainal menjelaskan bahwa penerapan ketiga metode ini adalah bagian dari upaya Dinkes untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada pengunjung F8. “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, sehingga pengunjung dapat menikmati acara dengan nyaman dan aman,” ujar Zainal.
Selain itu, Dinkes juga telah menyiapkan beberapa posko kesehatan di lokasi acara. Titik-titik posko ini terletak di zona 1, zona 3, dan zona 4, yang dipilih berdasarkan tingkat keramaian dan kebutuhan aksesibilitas. “Posko-posko ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap pengunjung dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan jika diperlukan,” tambah Zainal.
Dengan berbagai metode yang diterapkan, Dinkes berharap dapat meningkatkan kesiapan dan respons terhadap kemungkinan kebutuhan medis selama F8, serta memberikan pengalaman yang lebih aman bagi seluruh peserta. (*)
