Danny Pomanto Salat Id Bersama Warga Makassar di Karebosi: Semangat Berkurban Makin Baik

oleh -97 views

MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H di Lapangan Karebosi, Senin, 17 Juni 2024.

Danny Pomanto sapaan akrabnya bersama jajaran Pemkot Makassar dan masyarakat menyemarakkan Idul Kurban tahun ini dengan menggemakan takbir dan tahmid.

Usai salat, dia menyampaikan kesyukuran lantaran salat berlangsung dengan khusyuk. Begitu juga dengan khutbah dari Khatib K H Maskur Yusuf yang menyampaikan dan mengingatkan mengenai arti sebuah pengorbanan.

“Alhamdulillah saya bersyukur juga karena hewan kurban bertambah. Itu tandanya ekonomi masyarakat meningkat dan semangat berkurban terjaga bahkan lebih baik,” kata Danny saat diwawancarai setelah salat, pagi tadi.

Juga dengan dibukanya banyak lokasi salat seperti di Masjid Kubah 99, Pantai Losari, Karebosi dan beberapa tempat lainnya semua berlangsung semarak.

Ini, kata dia, memberikan sebuah tanda bahwa semangat berkurban masyarakat itu makin hari tambah baik.

Danny menyebut total hewan kurban di Kota Makassar sekira 6 ribu lebih. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya.

Dalam khutbahnya, Khatib Salat Idul Adha K H Maskur Yusuf mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tentang pendidikan terhadap keluarga dan anak.

Salah satu metode dalam mendidik anak ialah dengan memberikannya contoh atau suri tauladan yang baik bagi generasi muda.

“Nabi Ibrahim memberikan contoh yang baik kepada anaknya, kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” kata Maskur.

Tauladan itu, lanjut dia, sangat cocok dipraktekkan terhadap anak-anak saat ini dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia pada masa mendatang.

Dia juga mengajak jemaah salat Idul Adha tahun ini untuk bersama-sama memperkuat program-program Pemkot Makassar seperti Jagai Anakta yang sejalan dengan nilai pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Pun mengajak umat Islam di Makassar untuk mendoakan kaum muslimin di seluruh dunia, terutama di Palestina yang tengah mengalami konflik perkepanjangan. (*)