MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Fasruddin Rusli mengapresiasi upaya Pemkot Makassar mengatasi kekeringan dengan membangun 15 sumur bor. Langkah itu dinilai efektif.
“Kita tahu bersama hampir semua kawasan yang kekeringan itu perlu kita buatkan sumur bor. Biar ada pengadaan airnya,” kata Anggota Komisi C DPRD Makassar itu kepada detikSulsel, Selasa (19/9/2023).
Pria yang akrab disapa Acil itu mengatakan musim kekeringan selalu dialami warga setiap tahunnya. Sehingga, pembuatan sumur bor dinilai sebagai salah satu solusi untuk membuat persediaan air bersih.
“Kalau kekeringan memang sudah begini keadaanya, kalau mau dibikinkan pola lain setengah mati, memang harus dibangunkan sumur-sumur bor,” jelasnya.
“Tentu efektif, otomatis efek jangka panjangnya. Otomatis juga untuk menambah jumlah air,” imbuhnya.
Dengan adanya sumur bor, Acil mengatakan wilayah-wilayah terdampak kekeringan bisa diatasi. Terutama di wilayah Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
“Sumur bor untuk menanggulangi kekeringan karena rata-rata yang daerah atas itu Tamalanrea, Biringkanaya sampai Sudiang itu otomatis kekeringan itu sudah pasti. Apalagi PDAM sekarang sudah kekurangan debit air untuk penyaluran rumah penduduk,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Makassar menganggarkan Rp 12 miliar untuk membangun 15 sumur bor. Puluhan sumur bor untuk mengatasi dampak bencana kekeringan ini ditargetkan rampung tahun 2023.
Pemkot Makassar Anggarkan Rp 12 M Bangun 15 Sumur Bor Atasi Kekeringan
PPTK Air Bersih Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Nuraeni Bakirman menuturkan anggaran sumur bor itu sudah dialokasikan lewat APBD 2023. Tiap sumur bor menelan biaya sekitar Rp 900 juta.
“Jadi totalnya sekitar Rp 12 miliar untuk 15 lokasi,” ucap Nuraeni kepada detikSulsel, Minggu (17/9).
Nuraeni menjelaskan ada 11 titik yang sudah ditender dan sementara dikerjakan. Sementara 4 lainnya masih sementara proses tender.
“Ini kan kami sistemnya tender, jadi ini ada 11 lokasi yang kami sudah ada pemenangnya,” tambahnya.
Pemkot Makassar Ungkap 1 Sumur Bor Rp 900 Juta Bisa Aliri 100 Rumah Warga
Dia mengaku 11 sumur bor yang sementara diproses tersebar di sejumlah kecamatan. Rinciannya, 2 titik di Kelurahan Buloa (Kecamatan Tallo), 2 titik di Kelurahan Bulurokeng (Kecamatan Biringkanaya), 1 di Kelurahan Tamalanrea (Kecamatan Tamalanrea), 1 di Kelurahan Pai (Kecamatan Biringkanaya).
Selanjutnya, 1 titik di Kelurahan Laikang (Kecamatan Biringkanaya), 1 di Kelurahan Camba Berua (Kecamatan Ujung Tanah), 1 di Kelurahan Barombong (Kecamatan Tamalate), 1 di Kelurahan Bontorannu (Kecamatan Mariso), dan 1 titik di Kelurahan Barang Caddi (Kecamatan Kepulauan Sangkarrang).
“Program ini sudah sejak lama ada. Setiap tahun kita memang adakan di daerah kekeringan,” tegas Nuraeni.
The post Legislator Makassar Nilai Pembangunan 15 Sumur Bor Efektif Atasi Kekeringan appeared first on Accarita.