Wujudkan Kota Hijau, Pemkot Makassar perbaiki pengelolaan sampah hingga sanitasi

oleh -156 views
oleh

MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mewujudkan kota hijau dan ramah lingkungan dengan serius menggencarkan perbaikan pengelolaan sampah, penyediaan air bersih hingga sanitasi layak.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menjelaskan, berbagai program telah disiapkan untuk mewujudkan kota hijau, di antaranya Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), kendaraan bertenaga listrik Commuter Metro Moda (Co’Mo) dan Tettere.

“Untuk pengolahan sampah kita, PSEL yang sekarang sudah masuk tender. Terbuka dengan semua jenis teknologi, tapi catatan harus ramah lingkungan. Kita juga punya Co’Mo, itu transportasi publik bertenaga listrik yang siap membawa wisatawan ke Longwis. Ada juga motor listrik yang akan bawa produk UKM Longwis ke toko atau hotel,” jelas Pomanto saat bertemu delegasi Pemerintah AS, Selasa (4/10/2022).

Danny, sapaan akrab wali kota mengatakan pihaknya telah menggandeng sejumlah pihak untuk mewujudkan ambisinya tersebut. Salah satu pihak yang diajak kerja sama yakni Pemerintah Amerika Serikat (AS).

“Terima kasih niat baik Pemerintah AS, memang Makassar butuh asistensi teknis maupun pembangunan kapasitas sumber daya manusia di sejumlah program,” katanya.

Sementara itu, Deputy Director of the Office of Foreign Assistance, US Department of State, Tracy M. Carson mengaku terkesan dengan program yang digagas oleh Danny, sapaan akrab wali kota. Menurutnya, Makassar punya semangat  besar untuk menjadi kota hijau dan ramah lingkungan.

“Semangat, ide, dan kerja keras Bapak Wali Kota sangat menginspirasi. Setelah menyimak, Amerika Serikat melalui USAID gembira dapat mendukung Pemerintah Kota Makassar dalam mencapai tujuan pembangunannya,” ungkapnya.

Saat ini, kata Tracy, pihaknya terus memantau progres dan hasil sejumlah program kerja sama dengan Makassar melalui Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (PLUS) hingga IUWASH Tangguh.

“Dengan memperkuat efektivitas tata kelola pemerintahan daerah, mempercepat penerapan energi terbarukan, meningkatkan pengelolaan sampah, serta memperluas akses layanan air minum dan sanitasi aman,” terangnya.(Win)