Pemkot Makassar Bakal Terapkan Parkir Langganan 1 Tahun atau Rp1200 / Hari, Motor Hilang Diganti

oleh -185 views
oleh

MAKASSAR – Pendapatan Perumda (PD) Parkir Makassar Raya akan menerapkan parkir langganan satu tahun.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto pendapatan parkir di Makassar bisa mencapai Rp2 M jika semua potensi dimaksimalkan.

“Tadi saya terangkan hitung-hitungannya, langkah segera membenahi semua hak-hak perparkiran yang ada di Kota Makassar terhadap bangkitnya transportasi terutama di tempat pemicu kemacetan,” ucap Danny Pomanto saat ditemui di Kantor PD Parkir Jl Hati Mulia, Senin (17/10/2022).

Menurut Danny Pomanto, langganan parkir tahunan ini akan meringankan beban masyarakat.

Apalagi tarifnya jauh lebih murah dibanding sistem perparkiran yang ada sekarang ini.

“Kalau dia harian jauh lebih mahal dibandingkan pertahun. Kalau itu terjadi maka insyallah PAD kita luar biasa sekali,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Yulianti Tomu menjelaskan, usulan Wali Kota Makassar bakal dipertimbangkan oleh direksi.

Yulianti mengaku telah mendapat gambaran usai diberi penjelasan oleh Danny Pomanto.

Rencana ini bakal diterapkan tahun 2023 mendatang.

Untuk sementara, direksi akan menggodok regulasi sebagai pijakan untuk menjalankan kebijakan tersebut.

“Tahun depan kita mulai, regulasinya akan dikuatkan lewat SK atau Perwali,  utamanya titik kegiatan perekonomian yang banyak macet,” jelasnya.

Dengan begitu, pendapatan parkir akan lebih maksimal.

Berdasarkan hitungan Danny Pomanto kata Yulianti, jika itu berlaku maka pendapatan pkirar bisa mencapai Rp1,2 triliun per tahun.

Masyarakat hanya berlangganan satu tahun, hitungan per harinya Rp1.200 sudah bebas biaya parkir di tempat manapun.

Motor yang hilang di area parkiran akan digantikan dengan catatan melengkapi dokumen kehilangan kendaraan.

Disamping itu, juga akan disediakan undian berhadiah motor tiap tahunnya untuk seluruh pelanggan.

“Intinya kita berikan kenyamanan setiap pengguna, PD Parkir punya 1.100 titik jangkauan parkir, itu yang kita pantau,” paparnya.

Di samping itu, kebocoran parkir dipastikan tidak terjadi lagi. Karena besaran yang disetor pelanggan akan berbanding lurus dengan pendapatan.

“Kita manfaatkan teknologi, tidak akan kita tinggalkan, penerapan QR code juga mendukung cashless,” tutupnya. (*)