“Tadi disampaikan tentang sistem penilaian meritokrasinya Jawa Barat yang menarik itu perlu kita pelajari. Bahwa untuk merekrut orang sudah ada nilainya,” ucap Danny saat ditemui, Minggu (8/5/2022).
Menurut Danny sistem tersebut perlu dioptimalkan di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam menempatkan posisi ASN sesuai kompetensinya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dianggap menerapkan sistem aplikasi meritokrasi dengan baik.
“Misalnya merekrut orang mau ke Diknas, langsung komputer (yang analisa kinerja) ASN, itu meng-input data-data setiap hari. Itu mereka (Pemprov Jabar) punya, patut kita pelajari itu meritokrasi,” beber dia.
Danny juga menyinggung rencana potensi kerja sama pembangunan infrastruktur kawasan perkotaan sebagai sesama latar pendidikan arsitek. Selain itu upaya mengakselerasi proyek strategis nasional.
“Beliau sampaikan nanti kita ke Jabar, kita ngomong-ngomong banyaklah. Banyak (kerja sama pembangunan bisa dijajaki), jadi misalnya tentang perkotaan,” ungkap Danny.
Danny juga mengaku banyak berdiskusi dengan Ridwan Kamil soal hambatan dan solusi atas masalah di wilayah masing-masing yang melibatkan lembaga/instansi vertikal.
“Dari cerita-cerita soal persampahan terus hubungannya dengan proses (pelaksanaan program kegiatan) yang asistensi dengan lembaga seperti KPK, BPK, BPKP, dan pengalaman di Jabar dan Makassar bagaimana,” jelasnya.
Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, dirinya banyak berdiskusi dengan Danny Pomanto terkait penerapan teknologi pembangunan. Potensi kerja sama dengan Makassar disebut terbuka lebar.
“Ya banyak (kerja sama bisa dibangun) nanti, (mulai dari) masalah teknologi, masalah persampahan tadi dibahas, dan lain-lain,” ucap Ridwan Kamil.
Dia mengaku kunjungannya ke Makassar memenuhi undangan putri sulung Danny Pomanto. Termasuk mengunjungi Masjid 99 Kubah hasil desainnya untuk Sulsel.
“Kita saling belajar, tapi intinya saya ke sini setengah agenda mau lihat Masjid 99 kubah yang saya desain,” tandas dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberi hadiah badik kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam kunjungannya di Kota Makassar, Sulsel. Senjata pusaka Bugis-Makassar ini diberikan sebagai tanda jasa.
“Ini bagian dari tradisi Bugis-Makassar bahwa orang-orang yang dianggap baik dan berjasalah,” kata SYL saat ditemui, Minggu (8/5/2022).
Badik yang tersimpan dalam kotak berwarna hijau itu diberikan SYL saat silaturahmi di RM Bahari Makassar, Minggu (8/5/2022). Wali Kota Makassar bersama Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK RI Brigjen Pol Yudhiawan Wibisino.
“Ridwan Kamil kan ikut menggambar Masjid 99 Kubah dan memberikan gambarnya secara gratis bersama Pak Wali Kota (Makassar Danny Pomanto),” sambung dia.(*)
