“Sekitar 400 orang (turun melakukan penagihan) karena melibatkan semua pejabat dan staf,” singkat Kabag Humas PDAM Kota Makassar Muhammad Idris Tahir kepada detikSulsel, Kamis (16/6/2022).
Penagihan tunggakan air ke rumah warga dimulai sejak Rabu (15/6). Sejumlah titik rumah warga disasar, seperti Kompleks Nusa Tamalanrea Indah di Kecamatan Tamalanrea, kemudian perumahan di wilayah Kecamatan Tamalate, hingga Kecamatan Rappocini.
Penjabat (Pj) Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Beni Iskandar menuturkan langkah tersebut ditempuh untuk mengantisipasi terjadinya penutupan air bagi pelanggan. Dampak yang bisa terjadi jika tunggakan air tidak dibayar.
“Kami menghindari penutupan kepada pelanggan yang menunggak, supaya para pelanggan tidak lagi membayar biaya buka kembali,” ucap Beni dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (16/6).
Pihaknya tidak hanya datang menagih tunggakan. Petugas juga turun mendengar keluhan dari masyarakat, serta menerima berbagai masukan dari warga terkait pelayanan PDAM Kota Makassar.
Sebelumnya Beni didampingi Kabag Humas Muhammad Idris Tahir dan Kabag Kepegawaian PDAM Makassar, Basri Tompo serta Kepala Wilayah II Ismail mengunjungi wilayah kompleks Nusa Tamalanrea Indah (NTI) di Kecamatan Tamalanrea.
Pada kunjungan terpisah, Pj Direktur Utama Teknik PDAM Arifuddin Hamarung menyambangi rumah warga di Kecamatan Tamalate. Sedangkan Pj Direktur Keuangan PDAM Makassar Asdar Ali yang berkunjung ke rumah warga di Kecamatan Rappocini.
“Kami datang ke rumah Bapak untuk bersilaturahim. Kami juga akan melakukan penagihan dan mendengarkan masukan dari warga untuk peningkatan pelayanan kami,” tutur Pj Direktur Keuangan PDAM Makassar, Asdar Ali saat bertemu warga.(*)
